iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

TIm Pengabdian Masyarakat Sampaikan Buku Panduan Pengenalan TBC untuk Nakes Badui

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Farmasi > TIm Pengabdian Masyarakat Sampaikan Buku Panduan Pengenalan TBC untuk Nakes Badui

Depok, 1 Agustus 2023. Menurut data World Health Organization (WHO) pada dokumen “Global Tuberculosis Report 2022” jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati peringkat kedua setelah India. Sumber tersebut menyebutkan bahwa di Indonesia tercatat jumlah kasus 969 ribu dan kematian 144 ribu per tahun atau setara dengan 16 kematian per jam. Sementara kasus TB di India menurut sumber tersebut tercatat sejumlah 2.950.000 kasus dengan kematian 494 ribu per tahun. 

Kasus TB terbanyak ditemukan pada kelompok usia produktif, terutama pada usia 45 sampai 54 tahun. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit menular ini, menambah banyaknya jumlah kasus TB yang belum ditemukan. Sebagaimana diberitakan kompas.com pada September 2023, ada 6 warga Badui di Lebak Banten meninggal dunia secara misterius, yang pada akhirnya diketahui penyebabnya adalah TB. 

Fakta tersebut melatarbelakangi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) yang terdiri dari tim dosen dari unit Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan mahasiswa sarjana FFUI melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Suku Badui di Desa Cisadane dan Batu Belah, Banten. Kegiatan ini merupakan puncak dari Program Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pengembangan Infografis sebagai Media Edukasi Tuberkulosis (TB) dan Pengobatannya untuk Masyarakat Badui”, yang didukung dan didanai oleh Hibah Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UI.  

Ketua Tim Pengmas, apt. Kartika Citra DPS, M.Farm menyampaikan bahwa pengembangan infografis untuk edukasi TB ini dilatarbelakangi oleh kurangnya inisiatif masyarakat Badui untuk memeriksakan diri saat sakit, sehingga kasus TB masih sangat sulit terdeteksi. Edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Badui sebenarnya telah dilakukan oleh para tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah Badui.  

Tim tersebut terdiri dari dokter, bidan dan apoteker dari Sahabat Relawan Indonesia. Belum adanya media edukasi yang menarik dan mudah dipahami masyarakat membuat upaya edukasi tersebut belum optimal.  

Flipbook yang berisi infografis seputar pengenalan gejala TB, upaya pencegahan dan pengobatan TB, diharapkan dapat lebih memudahkan para tenaga kesehatan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat Badui akan pentingnya penatalaksanaan TB yang benar. Materi edukasi berupa flipbook yang telah disusun oleh tim Pengabdian Masyarakat FFUI ini diberikan dan disosialisasikan kepada para tenaga kesehatan yang bertugas di Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) Badui Selatan. Upaya ini mendapat penerimaan yang sangat baik dari para tenaga kesehatan di wilayah tersebut.  

“Materi edukasi yang dibuat bagus sekali, baik dari konten maupun desain. Infografis ini sangat membantu kami saat akan turun berkeliling mengedukasi masyarakat Badui,” kata apt. Tati Rahmawati dengan antusias saat menerima poster dan flipbook tersebut.  

dr. Eling Andyani, tenaga kesehatan di Badui sangat mengapresiasi pembuatan media edukasi ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya media edukasi ini. Sudah lama kami menginginkannya namun belum sempat membuatnya,” ujar dr. Eling. 

Tim Pengabdian Masyarakat FFUI berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) FFUI. “Kami akan menjalankan kegiatan Pengmas ini secara kontinu, dengan aktif mengembangkan materi edukasi lainnya sehingga dapat membantu para tenaga kesehatan di berbagai tempat termasuk Kampung Badui,” kata apt. Kartika Citra pada kegiatan pengmas yang dilaksanakan pada 22 Juli 2023 lalu. 

Bagi masyarakat maupun tenakes yang ingin mengajukan pertanyaan atau mendapatkan info lebih detail lagi, bisa menghubungi Pelayanan Informasi Obat dari FFUI melalui website www.piofarmasiui.id. selain itu, bisa melalui mobile aplikasi PIO setelah diunduh terlebih dulu lewatGoogle PlayStore. 

Related Posts