iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI dan Pemerintah Nigeria Siap Kolaborasi Tangani Tingginya Kasus Kebutaan Akibat Glaukoma

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kedokteran > UI dan Pemerintah Nigeria Siap Kolaborasi Tangani Tingginya Kasus Kebutaan Akibat Glaukoma

Universitas Indonesia (UI) jajaki kerja sama dengan Pemerintah Nigeria untuk kembangkan pendidikan dan layanan di bidang kesehatan. Penjajakan ini dilakukan melalui pertemuan antara delegasi Fakultas Kedokteran (FK) UI dan perwakilan dari Pemerintah Nigeria, pada 6–13 Januari 2024, di Kanu-Kaduna, Nigeria. Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria, Marsekal Muda TNI (Purn.) Dr. H. Usra Hendra Harahap, M.Si., menyatakan dukungannya atas kolaborasi ini.

Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB, yang memimpin delegasi dari UI, menyebut bahwa pertemuan ini merupakan media untuk sharing knowledge tentang pengalaman UI melakukan riset Helicobacter Pylori, stem cell dan aplikasinya, serta penanganan glaukoma. Selain itu, UI juga mempromosikan produk inovasi karya dosen FKUI “Virna Glaucoma Implant” ke dokter-dokter mata di Nigeria karena angka glaukoma di negara tersebut cukup tinggi.

Dilansir dari laman National Library of Medicine, tepatnya pada penelitian berjudul “Prevalence and Clinical Profile of Glaucoma Patients in Rural Nigeria—A Hospital Based Study” (Ezinne, dkk., 2021), disebutkan bahwa sebanyak 1.130.000 orang berusia ≥40 tahun di Nigeria mengalami kebutaan dan 4,25 juta orang mengalami gangguan penglihatan sedang hingga berat. Berbagai penelitian di wilayah tersebut menunjukkan bahwa glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di Nigeria dan prevalensinya sedikit lebih tinggi di wilayah Tenggara.

Oleh sebab itu, UI mengajak Pemerintah Nigeria untuk bersama-sama menangani permasalahan glaukoma di negara tersebut, dan mengajak mahasiswa Nigeria menempuh pendidikan kesehatan di program Magister Biomedik dan Doktor FKUI. Keduanya juga membahas pengembangan medical tourism untuk stem cell, terutama bagi masyarakat Nigeria yang selama ini berobat ke India dan Eropa.

Atas kolaborasi ini, Prof. Ari Fahrial mengatakan, “Melalui semangat Asia-Afrika, Tim FKUI berharap dapat menjadi big brother bagi rekan-rekan di Nigeria dengan membangun jembatan kolaborasi yang kokoh antara dua negara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara bersama-sama. Dengan keyakinan dan doa, InsyaAllah langkah ini dapat membawa manfaat besar bagi dunia kesehatan global.”

Delegasi FKUI yang hadir dalam pertemuan tersebut terdiri atas Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT., K-Spine; Staf Pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM, Dr. dr. Virna Dwi Oktariana Asrory, Sp.M(K); Staf Pengajar Departemen Histologi FKUI-RSCM dan Natural Killer Cell Principal Investigator Klaster Stem Cell and Tissue Engineering (SCTE) IMERI-FKUI, dr. Radiana Dhewayani Antarianto, M.Biomed., Ph.D; serta Sekretaris SCTE IMERI-FKUI, Tri Kurniawati, S.Si.

Selain penjajakan kerja sama, para delegasi FKUI menjadi narasumber dalam kuliah tamu yang diadakan di Barau Dikko Teaching Hospital (BDTH) Kaduna. Topik-topik yang disampaikan pada kuliah tersebut, antara lain “The Update Management of Dyspepsia and H. Pylori” oleh Prof. Ari Fahrial; “Regenerative Orthopaedic Spine Surgery is a Solution for Degenerative Spine Problem” oleh Dr. Rahyussalim; “Stem Cell Concentration Master Program in Biomedical Science” oleh dr. Radiana, dan “Virna Glaucoma Implant in Refractory Glaucoma” oleh Dr. Virna.

Para delegasi juga berkesempatan mengunjungi AMA Pharmaceuticals Kudendan Industrial Area, National Eye Centre, Kaduna State University, dan The Honorable Commissioner of Health, Kaduna State. Kunjungan kerja ini mendapatkan dukungan dari AMA Foundation.

Related Posts