Universitas Indonesia bekerja sama dengan Tilburg University mengadakan kuliah umum berjudul Sustainable Supply Chain Management, Selasa (19/4/2016).
Acara yang bertempat di Ruang Djoksetono FEUI ini menghadirkan Prof. Bart Vos sebagai pembicara utama. Ia merupakan profesor dalam bidang purchasing management dari Universitas Tilburg, Belanda.
Menurut Bart, Sustainable Supply Chain Management menjadi perhatian dunia saat ini. Banyak perusahaan yang hanya fokus mencari profit tanpa mempertimbangan aspek yang lain, hal ini membuat keberlanjutan produksi sangatlah rawan.
Perusahaan harus mempertimbangkan keberlanjutan rantai produksi yang berdampak positif pada dimensi 3P (People, Planet dan Profit).
Banyak faktor yang menentukan suksesnya SSM (Sustainable Supply Management). Beberapa faktor yang disebutkan oleh Bart adalah kepemimpinan, pemilihan strategis, perspektif jangka panjang, eksperimen dan inovasi.
Selain itu, Bart juga menekankan kolaborasi, baik secara eksternal maupun internal dalam mencapai suksesnya Sustainable Supply Management. Kolaborasi tidak hanya pada shareholder, tapi juga seluruh stakeholder.
Di negara berkembang tentunya mengalami tantangan yang jauh lebih besar dalam menerapkan SSM.
Tantangan yang ada muncul baik dari aspek produksi, disribusi maupun konsumsi. Perlu diperbanyak riset terkait Sustainable Supply Management di negara berkembang seperti Indonesia ini.
Perusahaan harus terus berinisiatif, belajar dan mengevaluasi untuk mencapai keberlanjutan ini. Bagi Bart, keberlanjutan adalah proses yang terus belajar dan mengevaluasi sepanjang waktu.
Bart mengakui bahwa inisiatif perusahaan untuk menerapkan SSM sering kali hanya berlandaskan kepentingan perusahaan.
Monitoring atas implementasi SSM harus diperketat, pemerintah memegang peranan vital dalam proses monitoring ini. Pemerintah harus menjadi mitra yang kolaboratif dengan perusahaan dalam mencapai Sustainable Supply Management.
Penulis : Ali Alghofiqi
