Penulis: Alfin Heriagus
Guna meningkatkan kualitas hasil dokumentasi, Universitas Indonesia (UI) selenggarakan pelatihan fotografi pada Selasa (26/07/2022) di Ruang Sidang, Gedung PAU (Pusat Administrasi Universitas). Pelatihan ini diikuti oleh Biro Humas Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, fakultas, sekolah vokasi, dan program pendidikan. Selama hampir empat jam mengikuti pelatihan, sebanyak 50 peserta undangan yang hadir begitu antusias menyaksikan penjelasan dari mantan fotografer pribadi Presiden Republik Indonesia ke-6, Abror Rizky.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., bahwa penyelenggaraan ini penting dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan, dan wawasan setiap Biro Humas dalam memotret suatu objek. Tidak hanya seputar foto, hasil objek yang dipotret pun harus mengandung nilai informasi dan estetika.
Tujuannya agar menarik minat masyarakat untuk mengunjungi hasil objek yang telah dipotret oleh Biro Humas di UI. “Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh Biro Humas fakultas, maupun program pendidikan lain di UI mampu memahami dan mempelajari bagaimana pemotretan gambar dan video yang baik,” ujar Mantan Dekan FMIPA UI Periode 2012-2019, dr. Agustin.
Kedatangan fotografer bernama Abror Rizky, disambut hangat oleh Kepala Biro Humas UI, Dra. Amelita Lusia, M.Si. Menurutnya, sosialisasi pelatihan ini mampu menambah ilmu dan membuka wawasan dalam memotret suatu objek. Kehadiran Abror Rizky, dipercaya mampu menginspirasi banyak orang, terlebih beliau pernah menjadi fotografer Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selama 13 tahun.
Selama menjalani profesi sebagai seorang fotografer, Abror Rizky telah melakukan serangkaian dinas baik di luar negeri maupun Indonesia. Total, Abror telah menjajaki 43 negara, dan 34 provinsi di Indonesia. Suatu pencapaian yang begitu luar biasa untuk seorang pria berusia 55 tahun. “Saya hadir di UI dengan perasaan semangat membagi ilmu, pengalaman, maupun kisah selama saya menjadi seorang fotografer. Semoga penyampaian saya di pelatihan hari ini dapat diterima dengan baik,” kata Abror Rizky.
Sebelum digelar pelatihan, satu minggu sebelumnya para peserta diwajibkan mengirim hasil objek karya pribadi. Puncaknya, saat sosialisasi pelatihan dimulai pada hari ini, Abror Rizky memberikan masukan dan penilaian kepada setiap foto yang ditampilkan dilayar infocus hasil karya peserta Biro Humas. Ia menjelaskan, pemberian masukan dan saran ini diharapkan mampu dijadikan sebuah pemicu untuk meningkatkan kualitas dokumentasi baik foto dan video. “Saya bukan menggurui ya, tapi saya hanya memberikan masukan berdasarkan pengalaman dan riset yang pernah saya lakukan,” tuturnya.
Salah satu peserta UI Update, Alfin Heriagus, mengungkapkan perasaannya mengenai program sosialisasi pelatihan fotografi tersebut. Pria berusia 22 tahun tersebut membeberkan, bahwasanya ia menjadi lebih mengerti dan memahami kriteria potret yang baik dan benar. Tidak hanya dilihat dari sisi angle dan pencahayaan, namun dilihat dari komposisi lainnya. Komposisi lain yang dimaksud yaitu garis, bentuk, warna serta sisi terang dan gelap.
Dalam berfoto, terdapat nilai tambah yang jarang diketahui oleh banyak kalangan, yaitu momentum. Abror menyampaikan, untuk mengambil suatu momentum tersebut dibutuhkan koordinasi yang baik antara fotografer dengan pihak objek yang hendak dipotret. Koordinasi mampu mengantarkan seseorang untuk menggambarkan imajinasi pemotretan yang dipikirkan ke dalam suatu objek, sehingga dapat menghasilkan gambar yang indah dan enak dipandang.
