https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/ https://karanganbungacilacap.com/ http://peralatanpb.jogjaprov.go.id/public/assets/uploads/3736478493.html https://lms.unhi.ac.id/blog/maxwin.html https://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/ https://jdih.unila.ac.id/img/ https://sikepo.ft.undip.ac.id/plugins/ckeditor/lang/-/ https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/ https://dpkp2.paserkab.go.id/img/ http://earsip.unitomo.ac.id/assets/fonts/ https://e-learning.poltekpel-banten.ac.id/lib/app/ https://sipisang.tangerangselatankota.go.id/captcha/4d.html https://elearning.iainkendari.ac.id/-/sgacor/
UI Jalin Kerja Sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Jalin Kerja Sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Universitas Indonesia > Berita > UI Jalin Kerja Sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Selasa (17/09) Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta mengunjungi Universitas Indonesia (UI) dalam rangka menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang sudah dirancang sebelumnya oleh kedua pihak.

Pertemuan ini diadakan di Ruang Rapat A, Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Depok. Penandatanganan MoU ini menandakan bahwa UI akan menjalin kerjasama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (Untag).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan tentu dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi karena baik UI maupun Untag merupakan sama-sama perguruan tinggi.

Namun, meskipun demikian tidak berarti kerjasama yang dilakukan hanya sebatas dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi, tetapi juga bidang lainnya mengingat UI dan Untag sama-sama Universitas yang menyandang nama Indonesia dan mewakili hali kelahiran Indonesia yang memiliki makna yang penting.

“Atas dasar itu, kita sepakat untuk nanti meningkatkan Mou ini dengan aktivitas-aktivitas yang penting. Memang yang inti yaitu Tri Darma, (mungkin) ya bisa pertukaran materi kuliah, program pendidikan, program kerja bersama dan sebagainya. Tapi tadi yang coba saya tawarkan bagaimana permasalahan bangsa seperti masalah kebanjiran dalam musim hujan, kekeringan dalam musim panas. Ini kan sesuatu yang mesti kita pelajari, kita kaji agar ada solusinya,” jelas Muhammad Anis.

“Jadi, jangan setiap tahun kesulitan air bersih di musim panas dan kelebihan air di musim hujan. Sesuatu yang rutin ini kita harus ubah. Itu salah satu bentuk kontribusi kita bersama untuk memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Selain itu, Muhammad Anis juga menambahkan bidang kerjasama lain yang bisa dilakukan, contohnya seperti dalam bidang SDGs.

Permasalahan SDGs yang sudah ada fokus kepada riset-riset bagaimana ada 17 goals yang akan menjadi fokus riset dan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan. Contohnya stunting yang merupakan salah satu poin penting yang perlu kita kaji dan kita berikan masukan kepada pemerintah.

Beliau menginginkan adanya riset yang orientasinya tidak lagi mono-disiplin tetapi sudah inter-disiplin. UI mempunyai fokus riset kepada bidang socio-health karena mempunyai tiga rumpun yaitu kesehatan, sains dan teknologi, dan sosial humaniora.

Ketiga rumpun ini akan berinteraksi untuk memecahkan masalah-masalah dibidang kesehatan dan juga diturunannya. Contoh masalah BPJS yang sebenarnya tidak sesederhana yang bayangkan.

“Jadi, bidang kesehatan ini sesuatu yang kita yakini bahwa UI sangat kuat. Sejak 1849 sudah ada bidang kesehatan khusussnya kedokteran. Kemudian Fakultas Ekonomi sudah mendapat 7 besar, kemudian engineering dan sains, serta komputernya juga sudah punya peran masing-masing,” ucap Muhammad Anis.

“Kita ingin integrasinya, jadi tidak hanya (bidang) komputer, sains dan teknik saja yang masing-masing sudah ada kontribusi, terkait penerbitan jurnal –jurnal atau artikel-artikel yang sudah terindeks scopus memang sudah luar biasa. Tapi, dalam bidang adanya riset-riset yang menghasilkan hasil kolabroasi antara bidang ini. Karena itu akan memnerikan solusi yang didahului komperhensi ketimbang hanya satu bidang saja,” tambahnya di akhir sambutannya.

Sementara, Drs. Bambang Sulistomo selaku Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, juga ikut menambahkan bentuk kerjasama yang dapat dilakukan.

Beliau menginginkan dan menawarkan bagaimana cara menyejahterakan kaum mayoritas dalam hal ini umat Islam dalam mendapatkan pendidikan yang terbaik dan merata khususnya kelas bawah karena menurutnya, suatu bangsa tidak akan maju jika kaum mayoritas tidak hidup sejahtera.

“Saya sangat berharap pada UI mempunyai program atau konsep, syukur-syukur kami diajak. Kami sangat bersedia untuk memberikan pendidikan-pendidikan terbaik kepada anak desa, bangsa, diseluruh Indonesia. Apalagi UI mempunyai jaringan yang sangat kuat dan dukungan yang begitu kuat terutama di bidang Pengabdian Masyarakat kita bersama nanti,” tutup Bambang Sulistomo.

Setelah sambutan yang diberikan kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU yang telah disepakati. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor UI dan Rektor Universitas 17 Agustus 1945, Dr. Virgo Simamora. Kemudian acara ditutup dengan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak dan foto bersama.

 

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply