id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Kukuhkan Dua Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kesehatan Anak

Universitas Indonesia > Berita > UI Kukuhkan Dua Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kesehatan Anak

Universitas Indonesia (UI) kembali menambah jumlah guru besarnya dengan mengukuhkan dua profesor dari Fakultas Kedokteran (FK) sebagai Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Kesehatan Anak. Mereka adalah Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, SpA(K) dan Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K). Para profesor tersebut dikukuhkan pada Sabtu (20/01) di Aula FKUI Salemba.

Prof. Zakiudin Munasir menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Alergi Makanan pada Anak di Indonesia dan Permasalahannya, Antara Mitos dan Fakta”. Dalam pidatonya, Prof. Zakiudin memaparkan bahwa banyak pantangan/diet yang diterapkan ibu kepada anak penderita alergi makanan justru menyebabkan anak mengalami gagal tumbuh atau tumbuh dalam keadaan kekurangan nutrisi.

“Banyak sekali makanan bergizi tinggi yang dianggap menjadi salah satu pencetus alergi makanan pada anak, seperti susu sapi, telur, ikan, dan kacang-kacangan. Kalau si anak sedari kecil sudah dilarang memakan makanan-makanan ini, pasti kedepannya mereka akan mengalami kekurangan gizi,” jelas Prof. Zakiudin.

Padahal, pencentus alergi seseorang hanya bisa diukur secara akurat jika sudah melalui uji tusuk kulit (skin prick test) dan pemeriksaan Imunoglobulin E (IgE) spesifik dalam serum. Pemakaian metode lain yang belum terbukti secara klinis dapat menyebabkan edukasi penghindaran makanan atau tata laksana alergi makanan yang salah.

Beliau juga merekomendasikan beberapa metode pencegahan alergi makanan pada anak yang sudah terbukti, antara lain; pemberian ASI ekslusif, pemberian makanan padat usia 4-6 bulan secara bertahap yang diberi jarak 2-3 hari sambil tetap memberikan ASI, serta penghindaran asap rokok pada masa kehamilan dan tumbuh kembang anak.

Sedangkan, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Pediatri Sosial Pendekatan Holistik Komprehensif dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang dan Kualitas Hidup Anak: Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Prof. Rini dalam pidatonya tersebut menyampaikan pentingnya peranan pendekatan pediatri sosial dalam meningkatkan standar kesehatan suatu negara, terutama masalah kesehatan anak.

“Pediatri sosial adalah sebuah upaya menjaga kesehatan anak yang tidak hanya berfokus pada mengobati/kuratif tetapi juga mencegah/preventif dengan melibatkan tidak hanya rumah sakit, namun semua unsur penunjang kesehatan seperti keluarga, lingkungan dan sekolah,” jelasnya.

Konsep “From hospital to community” atau sebaliknya “From community to hospital” menjadi konsep dasar dari pendekatan ini. Lingkup pediatri sosial meliputi beberapa aspek keahlian yang sangat luas, seperti pediatri komunitas, pediatri perilaku, pediatri perkembangan, pediatri sosial, promosi kesehatan, sampai ke aspek perlindungan dan advokasi anak.

Dalam melakukan pendekatan ini, peranan data primer dalam komunitas akan sangat penting, sehingga kebijakan kesehatan anak yang dikeluarkan tidak bersifat top-down. Selain itu, kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak industri juga diperlukan agar pediatri sosial dapat berjalan secara efektif dalam menangani masalah kesehatan anak.

Penulis: Wanda Ayu A.

Related Posts

Leave a Reply