id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Kukuhkan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Microwave Antena Engineering

Universitas Indonesia > Berita > UI Kukuhkan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Microwave Antena Engineering

Universitas Indonesia resmi menambah satu guru gesar tetap dari Fakultas Teknik di bidang Teknik Elektro Prof. Dr. Ir. Fitri Yuli Zulkifli, ST., Msc. yang telah dikukuhkan oleh Rektor UI Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met pada Rabu (29/11/2017) di Balai Sidang, Kampus Depok.

Prof. Fitri memberikan pidato pengukuhan yang berjudul “Antena Sebagai Sensor pada Aplikasi Teknologi Modern untuk Peningkatan Kualitas Hidup”. Prosesi pengukuhan ini dihadiri oleh rektor, para guru besar, staf pengajar serta para undangan.

Dalam pidatonya tersebut, beliau mengungkapkan penggunaan antena saat ini dapat digunakan untuk sensor pada berbagai sistem baik dalam pertahanan, telekomunikasi, hingga kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

“Antena merupakan suatu perangkat yang mampu mengirim  dan menerima gelombang elektromagnetik juga sebagai transducer yang merubah arus listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya” ucap perempuan yang dibesarkan di Banda Aceh tersebut.

Pemanfaatan yang paling awam dengan menggunakan smart antenna dalam meningkatkan telekomunikasi cepat yang saat ini kerap dirasakan oleh masyarakat bahkan kepelosok. Hal tersebut karena antenna dapat meningkatkan jarak jangkauan, kualitas dan kecepatan tinggi.

Kemudian pemanfaatan lainnya terkait kesehatan dengan menggunakan microwave imaging guna untuk mendeteksi penyakit yang di derita pasien. Kemampuan microwave imaging yang sifatnya tidak merusak menjadikan keunggulan tersendiri.

Lalu dalam sistem pertahanan. Indonesia perlu untuk lebih detai mengetahui kapal-kapal asing yang masuk ke daerah perairan Indonesia. Dibutuhkan antenna untuk mengawasi, mengkontrol, menjaga dan melindungi pertahanan dan keamanan nasional.

Era internet saat ini menurutnya merupakan sebuah peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sistem antenna.

“Peluang pemanfaatan antena masih terbuka dimana antenna dapat berdiri sendiri dan fabrikasi sangat mudah untuk dilakukan oleh Indonesia” ucap Prof. Fitri

Namun, mesin produksi dan pengujian dari sistem antenna yang mahal serta persaingan teknologi di tingkat internasional menjadi hambatan dan tantangan sendiri untuk pengembangan sistem ini.

Related Posts

Leave a Reply