id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Selenggarakan Festival Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Indonesia > Berita > UI Selenggarakan Festival Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Indonesia (UI) menghelat Festival Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) bertema “UI untuk Indonesia”pada 7-8 November 2017 di Balairung Kampus UI Depok.

Dalam festival ini, terdapat pameran program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan UI, seminar nasional, dan dialog publik.

Dalam sambutannya, Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., menegaskan bahwa UI mengonsolidasikan semua potensinya untuk menyelenggarakan pengmas.

“Program pengabdian kepada masyarakat adalah hilirisasi hasil riset/inovasi multidisiplin untuk mengakselerasi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” terang Anis.

Ia juga menerangkan bahwa UI kini menerapkan paradigma baru dengan membangun tradisi kebersamaan dalam menyelesaikan masalah sosial.

Paradigma tersebut adalah pendekatan quarto helix yang berarti, program pengmas merupakan bentuk kolaborasi akademisi (universitas); pemerintah (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, TNI); industri (korporasi, perusahaan daur ulang); dan masyarakat.

Pendekatan quarto helix dibahas pula dalam seminar nasional bertajuk “The Implementation of Circular Economy in Indonesia Waste Management”.

Seminar nasional ini membedah peran kolaboratif tadi dalam mengatasi persoalan sampah.

Selain itu, UI juga mengadakan dialog publik yang bakal dihelat pada hari kedua festival, 8 November 2017.

Dialog publik tersebut membahas lima kategori desa mitra UI yang dibina melalui program pengmas UI, diantaranya desa sehat, desa kreatif dan produktif, desa hijau, desa bahari, dan desa inklusi.

Desa-desa itu tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Kategorisasi tersebut sejalan dengan lima program rencana strategis program pengmas UI yang dicanangkan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI.

Terdapat program optimalisasi gizi dan kesehatan masyarakat melalui gaya hidup sehat, sosial inklusi (hak-hak dasar), aplikasi teknologi, pemulihan kualitasi lingkungan, dan ekonomi kreatif.

Related Posts

Leave a Reply