Depok-Gaya hidup modern mendorong manusia semakin membutuhkan banyak barang. Hal tersebut berdampak pada peningkatan sampah dari rumah tangga, khususnya barang sekali pakai. Miliaran ton tumpukan sampah yang dihasilkan manusia tidak bisa terurai ataupun didaur ulang. Hal tersebut berdampak pula pada pencemaran laut, termasuk di Kepulauan Seribu.
Pengelolaan sampah berbasis zero waste menjadi upaya yang dapat dilakukan demi mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan daya tarik destinasi wisata di kepulauan yang dihuni oleh banyak suku dari Nusantara ini. Melihat kondisi tersebut, tim dosen program studi Administrasi Rumah Sakit, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menyelenggarakan program pengabdian masyarakat (pengmas) berjudul “Upaya Pengolahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Zero Waste” di Aula RPTRA Pulau Panggang. Kegiatan pengmas tersebut dilakukan oleh dosen Vokasi UI, yaitu Supriadi, S.K.M., M.A.R.S.; Badra Al Aufa, SKM., MKM.; serta Nia Murniati, S.K.M., M.K.M.
Supriadi, S.K.M., M.A.R.S., yang juga Ketua Program Studi Administrasi Rumah Sakit, menyampaikan bahwa masalah terkait sampah, khususnya yang berasal dari rumah tangga, dapat dikurangi jumlahnya serta dimanfaatkan lebih lanjut. Upaya ini mendukung pelestarian lingkungan yang merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. “Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak masyarakat untuk menggunakan produk sekali pakai dengan bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuan dari konsep ini agar sampah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menjaga sumber daya, dan melestarikan alam,” kata Supriadi.
Penerapan zero waste juga bermanfaat untuk menghemat pengeluaran, meningkatkan penggunaan yang berfokus pada produk tahan lama, tidak terdapat sisa makanan, meningkatkan kesehatan, mendukung upaya mengatasi pemanasan global, serta meningkatkan kreativitas. Salah satu strategi zero waste adalah tidak melakukan pembakaran sampah dan tidak membuang sampah pada tempat pembuangan akhir.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mendukung gerakan bebas sampah yang dilakukan dosen Vokasi UI tersebut. Menurutnya, upaya zero waste menjadi salah satu solusi dalam mengentaskan permasalahan pengelolaan sampah. “Saya berharap agar gerakan tersebut dapat terus dilakukan masyarakat Pulau Panggang. Sehingga, kampanye yang dilakukan dosen Vokasi UI dapat diterapkan dalam lini kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Padang pada pengmas yang dilaksanakan 19 Agustus 2023 lalu ini.
