Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom memberikan orasi ilmiah dalam peringatan Dies Natalis ke-67 Universitas Indonesia, yang bersamaan dengan upacara wisuda semester gasal tahun akademik 2016/2017, Sabtu (4/2/2017) di Balairung UI.
Dalam orasinya yang berjudul “Globalisasi dan Integrasi dalam Meningkatkan Budaya Riset di Universitas Indonesia untuk Kemajuan Bangsa Indonesia”, Wisnu menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber kekuatan riset melalui sumber daya manusianya, terutama jumlah penduduk usia produktif yang besar.
Dengan jumlah penduduk usia muda yang melimpah tersebut, maka perguruan tinggi menjadi garda terdepan riset Indonesia, karena keberadaan mahasiswa, dosen, dan peneliti yang berada di dalamnya.
Akan tetapi, beberapa kendala dihadapi perguruan tinggi dalam mengembangkan riset, diantaranya beban pengajaran dan riset bagi dosen yang belum seimbang, dana riset yang terbatas, serta infrastruktur riset yang belum memadai.
Namun, dibalik semua kendala ini Indonesia masih mempunyai peluang riset yang optimis di masa mendatang.
Terutama karena area riset yang luas dari Sabang sampai Merauke, integrasi antardisiplin ilmu di perguruan tinggi, serta integrasi ABG-C (academic, bussiness, goverment, dan community) yang masih belum banyak dikembangkan.
UI sebagai salah satu institusi pendidikan yang mempunyai visi sebagai universitas riset kelas dunia juga telah mengupayakan integrasi dalam dunia riset ini terjadi, salah satu contohnya adalah alat Telehealth yang merupakan hasil riset antara Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Kedokteran UI.
“Riset ini juga bekerja sama dengan universitas di Jepang dan salah satu bentuk integrasi antar disiplin di perguruan tinggi. Diharapkan bentuk-bentuk globalisasi dan integrasi ini nantinya dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang menjawab permasalahan-permasalahan bangsa,” ujar Wisnu.
Tema integrasi sebagai solusi juga disebutkan Rektor UI, Prof. Muhammad Anis dalam sambutannya yang menyatakan bahwa era kini tengah menuju era “Society 5.0”, dimana terobosan-terobosan teknologi akan terintegrasi menjadi satu solusi atas berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Oleh karena itu, pendidikan yang berbasis inovasi, riset, dan teknologi menjadi fokus UI selama ini. Inovasi-inovasi yang telah dihasilkan UI dan diharapkan menjadi solusi permasalahan bangsa diantaranya adalah inovasi mobil listrik, alat Fish Mapping Network untuk membantu nelayan mencari ikan, ataupun Mobil Chem E Car yang menggunakan hidrogen peroksida sebagai tenaga penggerak.
Indonesia sebagai bangsa dan negara diharapkan juga siap menyambut era Society 5.0 tersebut, terutama perguruan-perguruan tinggi, sehingga tidak hanya menjadi menara gading di tengah masyarakat, namun juga menjadi solusi bagi kemajuan bangsa.
Penulis : Wanda Ayu
