Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D kembali mengemban tugas sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI untuk periode kedua, yaitu masa tugas 2017-2021.
Ia telah terpilih sebagai Dekan setelah melalui proses asesmen yang dilakukan pada Jumat (17/11/2017) di Ruang Rapat A Pusat Administrasi Universitas (PAU) UI Depok.
Dalam proses ini, Prof Ari Kuncoro bersaing dengan satu kandidat lainnya, yaitu Dr. Fithra Faisal Hastiadi, S.E., MSE., M.A.
Hadir dengan visi “FEB UI Menuju 2021”,Prof. Ari Kuncoro maju dengan 6 strategi program kerja.
Strategi-strategi tersebut adalah memberikan pengajaran & pengajaran berkualitas tinggi, riset pengembangan ilmu & terapan.
Program kerja lainnya adalah penguatan relevansi institusi dengan pelibatan masyarakat, dan pembinaan staf pengajar serta tendik yang berkualifikasi tinggi.
Selain itu, Prof. Ari Kuncoro juga ingin membudidayakan nilai-nilai UI serta melibatkan mitra luar negeri melalui aliansi strategis dengan FEB UI.
Dalam pemaparannya, Prof. Ari Kuncoro memaparkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi UI kedepan dalam menghadapi perkembangan zaman.
Diantara masalah yang ia paparkan adalah tantangan penggunaan teknologi informasi yang akhirnya akan menggantikan tenaga manusia, serta perkembangan ekonomi digital (fintech).
Menurutnya untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, UI perlu mengedepankan kolaborasi dan kerja sama dengan pihak-pihak strategis, seperti industri dan universitas-universitas lain.
Contohnya, untuk meningkatkan hasil publikasi riset dan kualitas tenaga dosen, Prof. Ari Kuncoro mengusulkan adanya kolaborasi riset dengan universitas yang sudah bereputasi dalam bidang penelitian.
“Bagaimana dengan semua kerja sama ini, riset-riset kita tetap akan relevan dan tidak hanya menjadi menara gading di jurnal, namun juga bisa diajarkan di kelas-kelas,” jelasnya.
Menariknya, ia juga akan melakukan kerja sama dengan Fasilkom UI terkait pengadaan kelas online.
“Nantinya face to face class di FEB UI akan dikurangi dan diperluas menjadi kelas-kelas hybrid,” ujarnya.
Kelas hybrid adalah konsep percampuran antara kelas yang dilakukan secara online dan kelas tatap muka konvensional.
Untuk materi yang sifatnya memerlukan diskusi dan analitik, akan tetap dilakukan dengan tatap muka. Namun, materi yang bisa diajarkan tanpa harus tatap muka, akan dilakukan secara online.
Proses asesmen dapat dilihat di tautan resmi Universitas Indonesia berikut ini:
