iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Demo Day Wira-Cipta UI 2023 Tampilkan Ide Bisnis Cemerlang 231 Mahasiswa dari 45 Perguruan Tinggi

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Demo Day Wira-Cipta UI 2023 Tampilkan Ide Bisnis Cemerlang 231 Mahasiswa dari 45 Perguruan Tinggi

Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu perguruan tinggi pelaksana program Wirausaha Merdeka (WMK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengadakan Demo Day Program Wirausaha Merdeka berjudul Wira-Cipta Universitas Indonesia (Wira-Cipta UI) pada Kamis (30/11). Acara tersebut merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Wira-Cipta UI 2023 diikuti 231 mahasiswa dari 45 perguruan tinggi Indonesia, yang dibimbing 23 start-up dan 23 Dosen Pendamping Lapangan.

Program WMK merupakan salah satu program implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kemendikbudristek yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh pembelajaran terkait kewirausahaan di luar program studinya. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi lulusan yang lebih siap kerja dan mampu bersaing selepas bangku kuliah. Sejak awal diluncurkan di tahun 2022, UI, bersama 17 perguruan tinggi lainnya, secara aktif menyelenggarakan program WMK. Tahun 2023 ini menandai Angkatan Kedua dari Wira-Cipta UI.

Dalam pidato sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp, OF(K). mengatakan, “Program Wirausaha Merdeka merupakan salah satu program flagship MBKM yang cukup diminati karena menawarkan kesempatan untuk pengembangan entrepreneurship mahasiswa dengan pendekatan holistik melibatkan akademisi, praktisi, dan para wirausahawan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh konversi maksimal 20 SKS, tetapi juga mendapatkan pengalaman dan beragam skill baru yang akan memperkuat kewirausahaan sehingga bisa segera merintis beragam lapangan usaha baru.”

Sejak program WMK UI 2023 resmi dilaksanakan pada awal Agustus lalu, program ini telah menyediakan berbagai rangkaian kegiatan pre-immersion dan immersion, seperti Kuliah Narasumber E-Camp Series, sesi Mentoring On Boarding dengan praktisi mentor industri, hingga Company Visit. Kegiatan Demo Day, sebagai rangkaian terakhir, menjadi ajang bagi para peserta program WMK untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam bentuk presentasi produk atau prototipe bisnis ke investor dan konsumen yang potensial.

Kepala Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek, Gamaliel Alexander Emil Waney, ST.,MLA, mengatakan, “Expo Demo Day hadir untuk melatih mahasiswa bertemu langsung secara tatap muka dengan marketnya. Mahasiswa merasakan bagaimana menawarkan produk secara langsung, merasakan senangnya produknya dibeli serta penolakan dari pembeli. Ini semua merupakan hal biasa dalam berbisnis. Mahasiswa harus terus semangat dan konsisten menjalankan usahanya.” Gamaliel juga mengapresiasi UI, yang pada tahun kedua pelaksanaannya konsisten memberikan pembelajaran yang terbaik kepada peserta WMK.

Kegiatan Demo Day dilaksanakan di Ra Suites Simatupang, Jakarta selama tiga hari hingga 2 Desember 2023. Sebelum melaksanakan pitching pada hari kedua, para peserta mendapat pembekalan materi oleh para praktisi bisnis. Salah satunya adalah gelar wicara bertajuk “Branding Strategy for New Businesses” yang mengupas strategi membangun merek bisnis untuk usaha rintisan. Dedy Purwanto, Head of Marketing Quipper, platform pembelajaran daring, menyampaikan bahwa brand adalah jantung dan ruh dari sebuah entitas bisnis.

Menurutnya, untuk membangun bisnis yang berpengaruh dan berkelanjutan, diperlukan branding yang menyentuh perasaan calon konsumen. Dedy menyampaikan tiga aspek yang diperlukan untuk membangun branding yang baik, yaitu Pathos, Ethos, dan Logos. Pathos berusaha membangun aspek emosi dan simpati dari konsumen, Ethos merupakan nilai atau value perusahaan yang perlu diinternalisasi konsumen, dan Logos merupakan taktik mengomunikasikan pesan yang relevan sesuai target konsumen berdasarkan logika.

Bernada serupa, Brand Manager Wardah, Ayu Tarantika Indreswati juga sepakat bahwa brand adalah aset tidak berwujud terbesar dari sebuah perusahaan. “Brand adalah hal terpenting yang memungkinkan konsumen mengidentifikasi bisnis kita berdasarkan persepsi atau citra yang ingin kita bangun. Melalui branding, kita dapat membangun relasi yang positif dengan konsumen dan dapat membedakan diri dengan bisnis lain. Produk kita bisa saja ditiru, tapi ketika kita memiliki branding yang kuat, produk tersebut jadi milik kita sendiri,” kata Ayu.

Lebih lanjut, para peserta juga mendapat materi terkait aspek hukum atau legal untuk usaha rintisan, serta strategi menggaet investor melalui teknik business pitching yang baik. Andreas Senjaya, CoFounder dari inkubator start-up FounderPlus menyampaikan bahwa presentasi kepada investor diperlukan untuk mendapatkan modal. Namun, presentasi kepada investor memerlukan persiapan yang matang. Untuk memikat investor, Andreas menekankan bahwa para pelaku usaha perlu mengedepankan informasi terkait business traction atau proyeksi potensi pertumbuhan bisnis tersebut.

Turut hadir pada acara Demo Day WMK UI 2023 adalah Ketua Pelaksana Program WMK UI Tahun 2023, Dr. Nurul Safitri, MA; Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT; Pelaksana Harian Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si., MT., Ph.D; Kepala Centre of Independent Learning UI,  F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc; Tim Pelaksana WMK UI, Abdul Jabbar, dan Founder Smart Legal, Bimo Prasetio

 

Penulis: Dyra Daniera

Related Posts