iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Ciptakan Game “Nutrition Impact” guna Beri Edukasi Stunting pada Remaja di Kalanganyar, Banten

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kesehatan Masyarakat > UI Ciptakan Game “Nutrition Impact” guna Beri Edukasi Stunting pada Remaja di Kalanganyar, Banten

Universitas Indonesia (UI) melalui Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluncurkan program edukasi gizi berupa game online interaktif bernama “Nutrition Impact”. Game online tersebut pertama kali dimainkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang diadakan di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (27/11). Game tersebut dimainkan oleh para pelajar SMK 1 Kalanganyar untuk memperkaya pengetahuan mereka tentang penyebab dan bahaya stunting.

Ketua Tim Pengabdi, Nurul Dina Rahmawati, S.Gz., M.Sc., menyebut bahwa Kabupaten Lebak dipilih sebagai daerah pengabdian karena menurut Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lebak, angka prevalensi stunting di Lebak pada 2023 berjumlah 3.736 kasus. Jumlah tersebut sudah berkurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 4.618 kasus. Namun, angka ini (26% dari populasi) masih jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata prevalensi nasional, yakni sebesar 21% pada 2022, dari target nasional sebesar 14% pada 2024.

Edukasi tentang stunting dinilai penting oleh Nurul karena penyakit ini memberikan dampak hingga lintas generasi. Anemia yang diderita oleh remaja, misalnya, membuat mereka berisiko menjadi ibu hamil dengan anemia. “Jika ibu hamil mengalami anemia, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan tidak optimal sehingga berpotensi melahirkan anak stunting. Untuk itu, melalui “Nutrition Impact”, kami berupaya memberi edukasi agar kesadaran dan kepatuhan remaja terhadap kesehatan dan konsumsi nutrisi yang baik dapat meningkat,” ujar Nurul.

Game “Nutrition Impact” dilengkapi dengan modul edukatif mengenai Definisi Remaja, Perubahan Fisik dan Psikologis pada Remaja, dan Gaya Hidup Sehat. Dengan bermain game ini, remaja secara otomatis mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai gizi dan kesehatan dengan cara yang menyenangkan. Game ini juga memberikan pengetahuan terkait gejala, penyebab, dampak, dan pengobatan anemia.

Pada kesempatan itu, beberapa pelajar SMK 1 Kalanganyar bercerita bahwa mereka tidak rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) karena bau dan rasanya tidak sedap, serta memberi efek mual. Untuk mengatasinya, Tim Pengabdi UI memberikan tips agar para siswi dapat mengonsumsi TTD dengan nyaman. Mereka dapat mengonsumsi TTD dengan buah segar, atau makanan dan minuman manis. Selain itu, para remaja sebaiknya menghindari konsumsi teh, kopi, dan susu saat mengonsumsi TTD.

Camat Kalanganyar, Bayu Hadiyana, M.Si., dan Kepala Sekolah SMKN 1 Kalanganyar, Ratna Ningsih, M.Pd., menyambut baik pelaksanaan kegiatan pengmas yang diinisiasi FKM UI. Bayu mengatakan, “Remaja putri adalah calon ibu yang akan menentukan kualitas generasi berikutnya, sehingga mereka harus sehat agar anaknya kelak terbebas dari stunting.”

Untuk memastikan keberlanjutan kegiatan pengmas tersebut, program edukasi dilaksanakan secara hybrid dengan memanfaatkan grup WhatsApp selama satu bulan sebagai wadah diskusi. Program edukasi gizi untuk remaja menandai langkah signifikan UI dalam upaya mengurangi prevalensi stunting serta meningkatkan kesehatan dan produktivitas remaja di Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten. Tim Pengabdi UI berharap kegiatan pengmas ini dapat menjadi contoh bagi upaya menanggulangi isu stunting di wilayah-wilayah lain.

 

Penulis: Humas FKM | Editor: Sasa

Related Posts