Depok, 20 April 2024. Vaize Team yang terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Indonesia –M. Aqil Drajat Ramadhan dan Zahra Tedjowongso (Program Studi Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi), serta Erfina Arthur (Teknik Biomedik, Fakultas Teknik)– ikut ambil peran dalam pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Mereka berhasil menciptakan inovasi teknologi pewarnaan rambut personal dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Berkat karya inovasi yang diberi nama “L’Oréal Professionnel DyeVerse”, Aqil dan tim dinobatkan sebagai Favorite Team Indonesia 2024 pada ajang L’Oréal Brandstorm 2024, yang berlangsung pada 27 Maret lalu.
Vaize Team lolos menjadi Top 10 National Finalis untuk diseleksi kembali oleh L’Oréal Indonesia Headquarters pada final pitching bersama President Director dan C-Level L’Oréal Indonesia di hari yang sama sebelum pengumuman pemenang. L’Oréal Brandstorm adalah kompetisi inovasi global untuk generasi muda dari L’Oréal Groupe yang telah berjalan sejak 1992 secara global dan 2009 di Indonesia.
Karya inovasi dari ketiga mahasiswa tersebut menawarkan beberapa hal. Pertama, pewarna dengan tiga sensor terintegrasi. Sensor tersebut mengumpulkan informasi ilmiah mengenai trichology (ilmu tentang kesehatan kulit kepala dan rambut). Kedua, formulasi AI berupa informasi yang didapatkan dari sensor, lalu dianalisis menggunakan kecerdasan buatan pada perangkat kedua yang disebut “Verse”.
Terakhir, formulasi personal dengan AI yang dapat memberikan formula yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan rambut konsumen. Inovasi ini terdiri atas empat komponen utama, yakni Perangkat Dye (robot untuk memproduksi warna); Perangkat Verse (alat analisis AI); Salon Cycle (proses pembersihan limbah rambut yang terintegrasi); dan Aplikasi DyeVerse (yang akan menyempurnakan pengalaman salon secara online dan offline).
“Sebagai beauty and lifestyle enthusiast, saya sangat senang memahami product knowledge dan mengikuti inovasi dari brand yang ada di L’Oréal Groupe. Saya juga sangat bersemangat dalam berproses breaking boundaries untuk Hair Professional Industry melalui inovasi yang saya dan tim berikan,” kata Aqil.
Kompetisi yang diselenggarakan pada Januari hingga Maret 2024 tersebut diikuti Aqil dan tim guna mengembangkan diri, meraih peluang baru, serta berkontribusi untuk hair professional industry di masa depan yang lebih baik. Aqil menambahkan, “Kemenangan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda yang ingin berkarya di industri kreatif agar berani bermimpi dan mengejar passion mereka dengan kerja keras, tekad, dan kreativitas, agar semua orang bisa mewujudkan mimpi mereka.”
Inovasi DyeVerse ini memadukan teknologi kecerdasan buatan dan biocensors. Pada bagian kecerdasan buatan, melalui deep learning, machine vision, automation, dan robotics, mahasiswa Bisnis Kreatif mempelajarinya melalui mata kuliah Kecerdasan Buatan. Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengatakan bahwa kurikulum yang diciptakan Vokasi UI sudah mengadaptasi perkembangan teknologi, salah satunya adalah kecerdasan buatan agar sesuai dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan.
Menurutnya, pengaplikasian pembelajaran di kelas dapat dilakukan melalui partisipasi pada kompetisi yang dilakukan Aqil dan tim. “Melalui kolaborasi antarfakultas seperti ini, saya berharap agar mahasiswa Universitas Indonesia dapat terus menciptakan berbagai inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tak hanya itu, melalui prestasi yang diraih Vaize Team membuktikan bahwa mahasiswa UI merupakan insan berkualitas yang siap membangun Indonesia di masa depan,” ujar Padang.