iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Jelang Turun Lapangan, Puluhan Mahasiswa FIK Ucapkan Janji Kepaniteraan

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Keperawatan > Jelang Turun Lapangan, Puluhan Mahasiswa FIK Ucapkan Janji Kepaniteraan

Permintaan kebutuhan tenaga perawat yang profesional terus meningkat. Beberapa faktor yang menjadi pemicu peningkatan kebutuhan tenaga perawat antara lain tingginya kepedulian masyarakat global terhadap kesehatan serta pola hidup sehat. Menjawab tantangan tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) terus melakukan berbagai upaya untuk menghasilkan perawat yang kompeten dan profesional, salah satunya dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi perawat jenjang sarjana, ners, magister, spesialis, sampai doktor.

Pada tahap pendidikan sarjana (S1), seluruh mahasiswa yang berada di semester empat dipersiapkan untuk melaksanakan praktik klinik di beberapa Rumah Sakit dan layanan kesehatan yang bekerjasama dengan FIK UI. Sebelum terjun ke lapangan praktik klinik, 56 mahasiswa terlebih dahulu diambil sumpahnya melalui upacara pengucapan janji kepaniteraan pada Jumat, 19 Mei 2023 di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI, kampus Depok. Pengucapan janji kepaniteraan ini merupakan bentuk tanggung jawab dalam menjalankan semua kode etik selama bertugas sebagai perawat.

Dalam sambutannya, Dekan FIK UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N menyampaikan pesan bahwa mahasiswa dituntut untuk kompeten melakukan prosedur klinik dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar pasien. “Ada beberapa standar kompetensi yang harus dicapai oleh para lulusan FIK UI, yang pertama adalah professional practice diantaranya disiplin, tepat waktu, jujur, dan senantiasa perhatian. Point yang kedua adalah etic dan legal yaitu keharusan menjaga rahasia, bersikap adil terhadap pasien, mengedepankan kepentingan pasien, memberi manfaat kepada pasien dan keluarganya, dan patuh pada koridor hukum yang berlaku. Lalu yang ketiga personal development, education, dan riset. Walaupun sudah berpraktik di klinik, konsisten untuk belajar mengembangkan ilmu pengetahuan harus dilakukan karena kondisi pasien dan masyarakat itu dinamis,” lanjut Agus yang juga Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI.

Praktik klinik merupakan fase yang sangat penting dalam proses mencetak tenaga keperawatan yang kompeten dan profesional. Diharapkan majasiswa dapat terpapar dengan klinik sedini mungkin, mulai membiasakan berinteraksi dengan pasien dan keluarganya, serta dapat menerapkan teori tentang proses keperawatan.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan bukti sumpah serta pemberian buku kode etik Keperawatan yang secara simbolis diberikan oleh perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Ibu Yani Sriyani kepada perwakilan mahasiswa.

 

Related Posts