iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Kontingen UI Perkenalkan Budaya Indonesia pada Project Show Macau International Show Parade 2024

Universitas Indonesia > Berita > Berita Program Vokasi > Kontingen UI Perkenalkan Budaya Indonesia pada Project Show Macau International Show Parade 2024

Depok, 8 Maret 2024. Kayla Aurelie Balqies, mahasiswa program studi (prodi) Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) berhasil membawa beberapa tarian Indonesia pada gelaran Project Show Macau International Show Parade 2024 di Makau, China bersama Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya (LTMUIKB). Acara yang dilaksanakan sejak 7 Februari hingga 13 Februari 2024 ini dilakukan dalam rangka memperingati Chinese New Year-The Year of Dragon dan menampilkan berbagai budaya dari mancanegara. Beberapa di antaranya adalah Jerman, Italia, Thailand, Cina, Korea Selatan, Slowakia, Filipina, Prancis, dan lainnya.

Kayla dan LTMUIKB diundang event organizer International Show Parade untuk menjadi salah satu pengisi acara di Makau tahun ini berkat perjalanan Misi Budaya dari Tim Krida Budaya UI pada 2023 di Spanyol, Prancis, dan Italia. Kayla menceritakan bahwa project show kali ini merupakan pengalaman yang mengesankan. Tim Krida Budaya UI membawakan dua tarian, yaitu Tari Selendang Dendang dan Tari Janger. “Tari Selendang Dendang merupakan tarian perpaduan budaya Betawi dan Tionghoa, sehingga kami ingin menunjukkan keragaman budaya Indonesia dengan akulturasi budaya Tionghoa. Sedangkan, Tari Janger ditampilkan karena gerakan tari yang indah, serta kostum yang unik dan cantik,” ujar Kayla.

Ia mulai menekuni tarian tradisional sejak duduk di bangku SD hingga SMA dan sering mengikuti berbagai perlombaan. Selain dapat memperkenalkan tarian tradisional kepada khalayak umum, menurut Kayla, Krida Budaya UI menjadi salah satu wadah untuk berkembang dan mendorong dirinya dalam mengasah kemampuan menari.

Walau kecintaannya pada menari cukup menyita banyak waktu, namun Kayla memastikan hal tersebut tidak mengganggu aktivitasnya sebagai mahasiswa. “Untuk kegiatan akademik, baik belajar di kelas atau magang, saya komitmen lakukan di satu minggu hari kuliah. Seluruh tugas yang diberikan oleh dosen, saya catat dan saya kerjakan satu persatu sesuai urutan tenggat waktu. Sementara untuk kegiatan nonakademik, saya sediakan waktu di akhir pekan,” kata Kayla.

Ia menambahkan, pencapaian kali ini merupakan awal perjalanannya untuk terus mendalami hobi menari tarian tradisionalnya. Ia berharap, agar pengalaman tersebut dapat menginspirasi banyak orang dan memberikan pemahaman bahwa keindahan Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari keanekaragaman alam hingga kekayaan budaya, seperti tari tradisional.

Sementara itu, Kayla juga memiliki pengalaman tampil di kegiatan internasional lainnya saat menjadi salah satu delegasi dari Indonesia, mewakili UI dalam kegiatan ASEAN Youth Cultural Forum (AYCF) pada 14-19 Mei 2023 lalu. AYCF merupakan salah satu kegiatan ASEAN University Network (AUN) kepemudaan yang dirancang untuk menangkap esensi warisan budaya ASEAN, pengaruh dan perkembangannya, guna meningkatkan pemahaman dan apresiasi yang lebih baik terhadap negara-negara ASEAN. Pada tahun 2023, UI didapuk menjadi tuan rumah dan Krida Budaya UI pun turut hadir sebagai salah satu delegasi tari dari Indonesia. Pada kegiatan tersebut, Kayla dan tim Krida Budaya UI menampilkan Tari Burung Hong.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengapresiasi pencapaian yang diraih Kayla. Menurutnya, keikutsertaan Kayla bersama Tim Krida Budaya UI menjadi salah satu misi memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Padang mengatakan, “Saya berharap agar pengalaman ini memberikan kesan positif kepada Kayla, seperti berjejaring dengan masyarakat dunia dan terus mengharumkan nama UI, serta Indonesia.”

Related Posts