AJUKAN METODE BACA DATA EFISIEN, MAHASISWA FASILKOM UI JUARA BIG DATA CHALLENGE 2022
Di era digital saat ini, data menjadi aset penting yang dapat dimanfaatkan dan diolah untuk pengambilan keputusan hingga perkembangan bisnis. Sekumpulan data yang dapat dimanfaatkan itu disebut Big Data yang memiliki volume besar, mengacu pada kecepatan, serta berbentuk terstruktur/tidak terstruktur/semi-terstruktur. Dengan memanfaatkan data sebanyak 691.000 yang diambil secara manual di sebuah platform media sosial, Tim T-Sne Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) mencoba menganalisis persepsi dan opini masyarakat terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Tim T-Sne diminta menganalisis topik tersebut dan mempresentasikan materi Big Data berjudul ‘Evaluasi Persepsi dan Sentimen Masyarakat terhadap Program BPJS Kesehatan dengan Dynamic Topic Modeling dan Sentiment Analysis’ di hadapan para juri pada babak final kompetisi Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) tahun 2022. Materi tersebut mengantarkan tim T-Sne maju ke babak 10 besar dan hingga pada akhirnya Tim T-Sne meraih juara tiga untuk divisi Big Data Challenge (BDC).
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, diikuti oleh 70 universitas di Indonesia diantaranya, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan lainnya. Ada 7.738 mahasiswa seIndonesia yang mendaftar untuk mengikuti ajang tersebut.
Pada kompetisi Satria Data tahun 2022, UI mengirimkan 62 delegasi mahasiswa yang terdiri dari 25 mahasiswa berasal dari Fasilkom, 35 mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan 2 mahasiswa dari Fakultas Teknik. Dari 62 mahasiswa perwakilan UI tersebut, hanya tim T-Sne Fasilkom UI yang terdiri dari tiga mahasiswa program studi Ilmu Komputer (IK) yakni, Nyoo Steven Christopher Handoko (IK ‘21); Made Swastika Nata Negara (IK ‘21); dan Eko Julianto Salim (IK ‘19) yang lolos menjadi finalis divisi BDC kompetisi Satria Data 2022.
“Kami melakukan dua hal yaitu sentiment analysis dan topic modelling yang datanya kami kumpulkan sendiri dengan menggunakan kata kunci mengandung ‘BPJS’. Topic modelling kami lakukan untuk mengetahui apa saja topik-topik pembicaraan masyarakat di media sosial tentang BPJS Kesehatan. Sentiment analysis kami lakukan untuk mengetahui apakah masyarakat memiliki sentimen yang positif, netral, atau positif terhadap topik-topik yang kami dapatkan,” ujar salah seorang perwakilan tim T-Sne Fasilkom UI, Nyoo Steven Christopher Handoko.
Ia dan tim mengajukan inovasi mengolah data lebih efisien sehingga insight yang didapatkan dari hasil analisis bisa bermanfaat bagi pihak terkait. Nyoo mengatakan banyak dari tim UI khususnya Fasilkom untuk divisi Big Data Challenge yang lolos di fase penyisihan namun mereka tidak lolos memasuki 10 besar ke laga final. Capaian yang diraih timnya mendapat dukungan dari tim dalam kontingen UI, serta dukungan penuh dari para dosen pembimbing salah seorang diantaranya yakni, Dr. Dina Chahyati, S.Kom., M.Kom.
Satria Data merupakan kompetisi untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang statistika, sains data, serta penerapannya yang diselenggarakan pada 1 Oktober-8 Desember 2022. Selain kemampuan hardskill di bidang statistika dan sains data, kegiatan tersebut juga menjadi ajang adu softskill seperti kemampuan komunikasi, visualisasi, kerja sama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Satria Data menampilkan empat jenis lomba, yaitu National Statistics Competition, Statistics Essay Competition, Statistics Infographic Competition, dan Big Data Challenge. Tidak hanya kompetisi, ajang ini terdiri tiga kelompok kegiatan, yaitu Pengembangan Wawasan, Kegiatan Lomba, dan Credit Earning.
Menanggai prestasi mahasiswanya, Dekan Fasilkom UI, Dr. Petrus Mursanto mengatakan bahwa Fasilkom UI bertekad menjadi top referral bagi perkembangan ilmu komputer dan teknologi informasi di Indonesia. “Fasilkom UI harus menjadi institusi terdepan dalam mengembangkan ilmu komputer dan teknologi informasi di Indonesia. Dengan prestasi ini setidaknya memberikan bukti kontribusi nyata, selamat tim Fasilkom UI,” kata Dekan Mursanto.
