id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Meningkatkan Kualitas Dokter Gigi dengan Ilmu Farmakologi

Universitas Indonesia > Berita > Meningkatkan Kualitas Dokter Gigi dengan Ilmu Farmakologi

Sabtu (11/3/2017), Dewi Fatma Suniarti dikukuhkan menjadi guru besar tetap dalam bidang ilmu biologi oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Dalam pidato pengukuhannya ia membawakan materi berjudul “Peran Farmakologi di Bidang Kedokteran Gigi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dokter Gigi”.

Menurutnya, seorang dokter gigi di Indonesia dalam menangani keluhan pasiennya biasanya memberikan obat. Di sinilah ilmu Farmakologi berperan.

Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat, baik dosis, implikasi bagi pasien, maupun jenis-jenis serta fungsinya.

Tidak semua keluhan harus diberikan obat, dan pemberian obat pun harus dengan dosis yang tepat, tidak bisa sembarangan, jangan irasional.

“Ada 10 pertimbangan ketika seorang dokter gigi memberikan obat, diantaranya: pertimbangan manfaat dan resiko, kebutuhan pasien, dosis, serta standar mutu obat itu sendiri,” jelasnya.

Namun, dalam pelaksanannya, pengobatan rasional masih sangat sulit dijalankan para dokter gigi di Indonesia.

Masih banyak masalah penggunaan obat di Indonesia, seperti pemberian obat dengan indikasi dan efektifitas yang tidak jelas, kombinasi obat yang tidak tepat, serta mahal.

Disinilah farmakologi berperan penting untuk meningkatkan kualitas dokter gigi, terutama dalam memberikan pengetahuan, tidak hanya untuk dokter giginya sendiri, namun juga terhadap pasien.

Dalam pidatonya, Dewi mengajukan beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan dokter gigi di Indonesia dalam bidang Farmakologi.

Menurutnya, terselenggaranya pendidikan Farmakologi bagi tingkat sarjana, profesi, serta membuat buku Farmakologi Kedokteran Ggi sebagai panduan bagi mahasiswa adalah beberapa cara yang dapat dilakukan.

Penulis: Wanda Ayu A.

Related Posts

Leave a Reply