id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Pendekatan “Collaborative Government” Guna Menyinggapi Permasalahan Administrasi

Universitas Indonesia > Berita > Pendekatan “Collaborative Government” Guna Menyinggapi Permasalahan Administrasi

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia mengadakan “International Conference on Administrative Science, Policy, and Governance Studies 2017” untuk menghadirkan solusi atas permasalahan di bidang administrasi, Senin (30/10) di Ballroom 2 dan 3 Hotel Margo, Depok.

Konferensi tersebut membahas collaborative government dalam hubungan dalam sektor masyarakat, pemerintah dan swasta untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menghasilkan ide-ide baru yang inovatif yang digunakan sebagai masukan guna memperoleh hasil dari SGDs” ucap Rektor UI, Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met. pada pembukaan acara.

Kolaborasi tersebut nantinya akan menghasilkan konsensus yang dipakai untuk menentukan keputusan kebijakan yang diambil.

Pendekatan dan strategi baru dalam lanskap kebijakan publik ini menambah daftar solusi atas permasalahan administrasi yang ada.

Menurut Dr. Ir. Setiawan Wangsa Atmaja yang mewakili KemenPAN-RB, ada tiga elemen utama dari collaborative government, yakni forum, partisipasi yang aktif, dan fokus masalah.

Elemen partisipasi aktif dari pemangku kekuasaan dianggap penting untuk menyingkapi fokus utama dalam masalah bersama mengenai kebijakan, perumusannya dan aktivitas administrasi.

Program pemerintah yang difokuskan yakni seputar kebijakan dalam tes calon pegawai negeri sipil yang dilakukan menggunakan basis komputer yang jauh lebih efisien dan efektif.

Kunci kesuksesan dalam collaborative government tersebut takkan lepas dari adanya kepemimpinan yang bijak dalam forum.

Selain itu juga karena adanya kualitas dari pemerintahan itu sendiri, komitmen antar pemangku kekuasaan dan budaya belajar dalam menanggapi situasi yang ada.

Namun, masih ada celah antara pemerintah dan publik yakni kepercayaan terhadap kinerjanya dan maksud dibelakang kolaborasi tersebut yang menghambat keberlangsungan kolaborasi.

Related Posts

Leave a Reply