iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Peneliti IMERI-FKUI Masuk 5 Besar Ilmuwan Muda Terbaik Ajang Merck Young Scientist Award Indonesia 2023

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kedokteran > Peneliti IMERI-FKUI Masuk 5 Besar Ilmuwan Muda Terbaik Ajang Merck Young Scientist Award Indonesia 2023

Resda Akhra Syahrani, S.Si., M.Biomed, Asisten Riset pada Laboratorium Molecular Biology and Proteomics Core Facilities, Indonesia Medical Education and Research Institute, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (MBPCF IMERI FKUI) terpilih sebagai 5 besar ilmuwan muda terbaik ajang Merck Young Scientist Award Indonesia 2023.

Pada kompetisi tersebut Resda mengajukan penelitiannya yang berjudul “Establishment of survivin knockout in triple negative breast cancer using CRISPR/Cas9 genome editing and its correlation to proliferation and apoptosis”. Survivin merupakan protein yang diekspresikan sangat tinggi pada kanker payudara, terutama subtipe kanker payudara triple negative. Tingginya protein survivin ini menyebabkan tingginya laju pembelahan sel dan terhambatnya proses kematian sel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan penghilangan gen survivin menggunakan metode pengeditan genom yang mutakhir, yaitu CRISPR/Cas9.

“Topik penelitian mengenai kanker dengan metode genome editing CRISPR/Cas9 ini, masih belum banyak yang melakukan di Indonesia. Sekalipun ada kebanyakan dilakukan pada tanaman,” ujar Resda yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Program Doktor Ilmu Biomedik FKUI.

Merck Young Scientist Award adalah kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Merck, sebuah perusahaan sains dan teknologi, sejak tahun 2018. Kompetisi ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong ilmuwan muda dalam menciptakan inovasi life science dan menghadirkan solusi yang dapat mengatasi berbagai tantangan di bidang kesehatan.

Ajang ini terbuka untuk seluruh ilmuwan warga negara Indonesia yang berusia di bawah 40 tahun dengan kualifikasi penelitian mencakup pengembangan produk dan pengetahuan dalam sektor pertanian, kesehatan, dan lingkungan yang telah dikaji dalam uji laboratorium. Kompetisi ini dimulai sejak bulan September 2023 dimana setiap peserta mengirimkan proposal penelitian yang sedang dilakukannya. Tercatat ada 136 proposal yang masuk, dan dewan juri memilih 12 semifinalis yang diumumkan pada akhir Oktober 2023. Pada acara puncak, ke-12 semifinalis memaparkan hasil penelitiannya dalam bentuk poster untuk kemudian dipilih 5 besar yang berkompetisi di babak final. Pada babak akhir ini setiap finalis melakukan presentasi hasil penelitian yang sedang dilakukan dan tanya jawab dari panel juri.

“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan Juara 5 pada acara Merck Young Scientist Award 2023. Saya sendiri tidak menyangka bahwa saya akan masuk ke dalam babak semifinalis 12 besar, apalagi masuk ke dalam babak finalis 5 besar. Saya menyadari bahwa para peneliti muda di Indonesia memiliki semangat penelitian yang tinggi. Selain itu, kualitas penelitian yang dihasilkan juga membawa manfaat besar bagi kemajuan penelitian di Indonesia. Oleh karena itu, terpilih menjadi bagian dari kelompok peneliti muda di tahun 2023 ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya,” ucap Resda saat menerima penghargaan yang berlangsung Kamis, 23 November 2023 di Aston Priority Simatupang Hotel, Jakarta.

Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Resda. Menurutnya, keberhasilan Resda Akhra Syahrani dalam Merck Young Scientist Award 2023 adalah suatu kebanggaan bagi FKUI. “Sebagai Dekan FKUI, saya ingin menyampaikan rasa bangga kami memiliki Resda sebagai anggota tim riset di MBPCF IMERI FKUI. Prestasinya tidak hanya mencerminkan kualitas penelitiannya yang luar biasa, tetapi juga menegaskan komitmen kami terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global. Dalam usianya yang masih muda, kami berharap Resda akan terus memberikan kontribusi yang lebih besar pada dunia ilmiah di masa depan. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar cita-cita mereka dalam ilmu pengetahuan,” kata Prof Ari Fahrial Syam.

 

Penulis Humas FKUI | Editor: Finda Salsabila

Related Posts