iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Peran Keperawatan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Keperawatan > Peran Keperawatan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Depok, 18 Maret 2024. Tim riset Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) turut berpartisipasi dalam Hong Kong International Nursing Forum 13th bertema “Nurses Impact of a Planetary Health”. Di ajang tersebut FIK UI memamerkan hasil risetnya di bidang pendidikan yang dilakukan bersama Monash University dan University of Melbourne dalam bentuk poster ilmiah. Ketujuh poster tersebut merupakan hasil abstrak yang lolos seleksi pada akhir 2023. Konferensi ini berlangsung di Hong Kong University Med LKS Faculty of Medicine, School of Nursing (5 Maret 2024) dengan menggandeng 47 universitas terbaik dari berbagai negara menjadi co-organizers.

“Perawat memainkan peran yang sangat diperlukan dalam membentuk kesehatan planet melalui keterlibatan mereka dalam berbagai aspek di berbagai bidang, seperti perawatan pasien, pendidikan, penelitian, dan pengembangan kebijakan kesehatan,” ujar Profesor Chia-Chin Lin, Director of Nursing School, The University of Hong Kong dalam sambutannya.

Salah satu poster ilmiah yang dipresentasikan adalah “Knowledge towards Climate Change and Its Impact on Reproductive Health among Indonesian Women”. Ia seakan merangkum studi terhadap perempuan Indonesia berusia di atas 18 tahun. Studi tersebut bertujuan untuk menilai pengetahuan mereka tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi dan gangguan menstruasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 75,51% responden tidak mengetahui hubungan antara perubahan iklim dan gangguan menstruasi.

“Hal ini menyoroti kurangnya pengetahuan di kalangan perempuan Indonesia, terutama mereka yang berada di usia reproduksi, tentang kesehatan reproduksi dan hubungannya dengan perubahan iklim. Poster ini diakhiri dengan penekanan pada pentingnya meningkatkan pemahaman perempuan untuk mencegah gangguan reproduksi yang tidak diharapkan,” kata Ajeng Pribadi Salam, salah seorang anggota tim riset FIK UI.

Sementara itu, poster lain yang ikut dipresentasikan adalah “Can Spirituality be Used in Mitigating Climate Change?”. Poster ini mendeskripsikan peran spiritualitas terhadap pandangan, sikap, dan praktik dalam menghadapi perubahan iklim. Survei dilakukan terhadap 727 responden perempuan di Indonesia dan hasilnya mengungkapkan bahwa sebagian besar responden memiliki nilai-nilai spiritual, dengan 58,26% menyatakan perubahan iklim terjadi secara alamiah dan memiliki hubungan yang erat dengan alam.

Dalam hal sumber informasi terkait perubahan iklim, responden menjawab adalah internet (91,32%), televisi (49,59%), dan rumah ibadah. Ns. Qurrata Aini, S.Kep. menyimpulkan bahwa mencegah dampak buruk akibat adanya perubahan iklim membutuhkan pendekatan yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, diperlukan penelitian kualitatif eksploratif lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh positif spiritualitas terhadap mitigasi perubahan iklim di Indonesia, serta bagaimana lingkungan religius dan religiusitas dapat berperan sebagai mitigator untuk menghadapi perubahan iklim.

Pada konferensi tersebut, poster lain yang juga dipresentasikan di antaranya berjudul “The Palliative Care Needs of Women with Systemic Lupus Erythematosus (SLE): A Case Study” oleh penulis pertama Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN. Kategori Health Care Systems and Policy dipresentasikan oleh Rendi Saputra dengan judul Climate Change Impacts on Genital Herpes Recurrence. Kategori Planetary Health dengan judul Influence of Religious Leaders on the Incidence of Eco-Anxiety among Women in Indonesia oleh Latifah Fajri Nur Azizah; dan Indonesian Women’s Awareness of Malnutrition Among Children due to Climate Change oleh Holivia Almira Jacinta, S.Kep.

Dalam melakukan penelitian pada tujuh poster tersebut, tim riset diketuai oleh Ns. Suryane Sulistiana Susanti, S.Kep., M.A., PhD (FIK UI) yang juga sebagai Principal Investigator. Tim terdiri atas Prof. Zerina Tomkins (Monash University), Prof. Ann Borda (University of Melbourne), dan dari FIK UI, yaitu Dessie Wanda, S.Kp., M.N., Ph.D.; Ns. Indah Permata Sari, Sp.Kep.Kom.; Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN.; dan sejumlah mahasiswa FIK UI, yakni Ns. Qurrata Aini, S.Kep.; Holivia Almira Jacinta, S.Kep.; Ajeng Pribadi Salam; Rendi Saputra; dan Latifah Fajri Nur Azizah.

 

Related Posts