iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Perangi Global Warming dari Lingkungan Terdekat, Rumah Sendiri!

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya > Perangi Global Warming dari Lingkungan Terdekat, Rumah Sendiri!

Depok, 25 September 2023. Di tengah menurunnya kualitas udara di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), berkebun menjadi salah satu kegiatan yang dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas udara. Dari berbagai kegiatan berkebun, urban farming menjadi kegiatan yang banyak diminati masyarakat saat ini. Dengan pemanfaatan lahan di lingkungan rumah, masyarakat dapat bercocok tanam dengan sistem penanaman organik sehingga lebih menyehatkan.

Banyaknya manfaat yang didapat dari kegiatan ini mendorong Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) melakukan pelatihan dan sosialisasi pada masyarakat warga RT 05 Jl. Mandar Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Tim Pengmas FIB UI terdiri atas dua dosen program studi (prodi) Prancis, yaitu Diah Kartini Lasman, M.Hum., dan Airin Miranda, M.A., serta dua mahasiswa prodi Prancis Diajeng Nathaneilia Rafwa Salsabila dan Muhammad Azzam Rakan Noor. Selain itu, ikut berpartisipasi juga dari salah seorang alumni FIB UI Alya Zahra Fauzi, S.Hum. Pengmas ini juga berkolaborasi dengan Komunitas Citigrower, yaitu organisasi yang menyuarakan kesadaran kepada masyarakat perkotaan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam di lahan terbatas.

Kegiatan yang bertajuk “Pertanian Kota Sebagai Gaya Hidup Urban” ini, diselenggarakan dengan pelatihan secara luring dan kegiatan webinar melalui zoom sejak Mei hingga Agustus 2023. Pertemuan pertama diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) mengenai kebutuhan warga RT 05 Jl. Mandar Bintaro Jaya terkait pengetahuan urban farming. Dari diskusi tersebut, didapatkan informasi bahwa beberapa paparan mengenai kebun organik dan cara melakukannya, jenis, dan ragam tanaman yang cocok untuk ditanam di lingkungan rumah perkotaan, serta pengenalan dan persiapan media tanam yang diperlukan dalam proses penanaman adalah hal yang sangat dibutuhkan.

Di beberapa sesi berikutnya, tim Pengmas FIB UI serta Citigrower berfokus pada bagaimana proses perawatan dari tumbuhan di perumahan kota, terkait dengan beberapa keluhan warga seperti daun kuning, pohon buah hanya berbunga tapi tidak berbuah, pohon berdaun lebat tapi tidak berbuah, dan lain sebagainya. Beberapa keresahan yang dikutip oleh Tim Pengmas FIB UI adalah kecemasan warga mengenai menanam namun tidak memetik hasil. Tim Citigrower membantu mengubah persepsi tersebut bahwa dengan menanam pohon merupakan salah satu aksi dalam membantu memerangi pemanasan global.

Berkaitan dengan kecemasan ini, tim juga memperkenalkan berbagai cara membuat pupuk alami, dan cara mengatasi gangguan hama secara organik agar tanaman bisa tumbuh subur sesuai dengan harapan warga. Sebagai sesi penutup, penyuluhan urban farming ini diakhiri dengan webinar melalui zoom, dengan narasumber Dian Triastari Armanda, M.Si, selaku pencetus Citigrower. Ia memberikan materi berupa pengolahan hasil panen, terutama apa saja yang bisa dilakukan dengan hasil panen berlebih di lingkungan perkotaan, agar produk panen bisa dimanfaat secara maksimal.

Masyarakat sangat antusias dengan webinar ini dan ada yang langsung mencoba membuat selai stroberi dari hasil panen di halaman rumah mereka. Sampai dengan saat ini, Tim Pengmas FIB UI dan Citigrower masih aktif berkomunikasi dan mendampingi warga RT 05 Jl. Mandar, Bintaro melalui WhatsApp Group yang menyampaikan pertanyaan-pertanyaan praktis mengenai urban farming dan pemeliharaan lingkungan.

Related Posts