Universitas Indonesia (UI) secara aktif mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi akademiknya melalui pertukaran pelajar ke universitas-universitas terkemuka di dunia. Tahun ini, UI menjadi Perguruan Tinggi yang paling banyak menempatkan mahasiswanya sebagai peserta program beasiswa pertukaran pelajar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yakni sebanyak 295 mahasiswa. Capaian ini juga menempatkan UI meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Terbaik untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus.
Untuk mengajak lebih banyak mahasiswa berpartisipasi pada program IISMA 2024 mendatang, Kantor Urusan Internasional (KUI) UI giat menggelar sosialisasi atau info session. Salah satu kegiatan sosialisasi IISMA 2024 diselenggarakan secara daring, pada Selasa (12/12) yang dikhususkan untuk universitas di Selandia Baru/New Zealand. Info Session bertajuk “Exploring Limitless Possibilities to Study in The Middle of Middle Earth” tersebut menghadirkan sejumlah perwakilan dari lima universitas di Selandia Baru serta para mahasiswa UI penerima beasiswa IISMA 2023 ke Selandia Baru.
Drg. Baiduri Widanarko M.K.K.K., Ph.D., Kepala Kantor KUI UI, mengatakan bahwa sesi ini bukan hanya bertujuan membagikan informasi, tetapi juga sebagai forum untuk berbagi pengalaman penting dan bermanfaat. Ia mengatakan, “Setelah mengikuti sesi ini, kami harap peserta tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga terinspirasi untuk menjadi bagian dari perjalanan akademis yang menarik di Selandia Baru melalui IISMA. Saya sangat menyarankan Anda untuk memanfaatkan kesempatan untuk belajar di negara yang indah ini.”
Kepala Program IISMA 2023, Dr. Rachmat Sriwijaya berterima kasih atas inisiatif UI menyelenggarakan sesi sosialisasi ini. “Kami berharap sesi ini dapat menarik mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas di Selandia Baru. Kami berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa IISMA pada 2024. Pada tahun ini, kami mengirimkan 1984 mahasiswa ke 128 universitas di 36 negara. Tahun depan, kami perkirakan akan mengirim 3500 mahasiswa, dan berharap jumlah mahasiswa yang dikirim ke Selandia Baru mencapai 100 hingga 200 orang,” katanya.
Pada IISMA 2023, sebanyak empat universitas Selandia Baru berpartisipasi menjadi host university, yaitu University of Auckland, University of Otago, Victoria University of Wellington, dan University of Canterbury. Dr. Rachmat juga berharap ada lebih banyak universitas di Selandia Baru yang dapat bergabung pada program IISMA sehingga bisa menampung lebih banyak mahasiswa Indonesia. IISMA 2024 direncanakan akan membuka pendaftaran melalui empat skema, yakni skema afirmasi untuk mahasiswa di luar Jawa, skema reguler, skema Co-funding di mana mahasiswa membayar biaya hidup secara mandiri, dan skema profesional/kewirausahaan.
Perwakilan dari University of Otago, Victoria University of Wellington, University of Waikato, Lincoln University, dan Massey University memaparkan informasi menarik terkait budaya akademis di masing-masing perguruan tinggi serta kehidupan di Selandia Baru.
Salah seorang mahasiswa UI penerima beasiswa IISMA 2023 ke The University of Auckland adalah Adriana Mayra. Mayra, yang merupakan mahasiswa program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI berkesempatan mempelajari lebih dalam terkait bidang studi yang juga diminatinya, yaitu ilmu lingkungan, berkat IISMA. Ia mengatakan, “Banyak sekali pengalaman tak terlupakan selama lima bulan di sana. Dari mulai mempelajari budaya Maori dan bertemu dengan orang-orang Pasifik, mengenal lebih dekat masyarakat Indonesia di sana, menjelajahi Auckland, hingga pengalaman akademis di University of Auckland.”
Pengalaman belajar di negara paling damai keempat di dunia versi Global Peace Index 2023, juga dialami oleh mahasiswa UI penerima beasiswa IISMA 2023 lainnya. Falinamita Khana Adinda Nababan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Angkatan 2020) berkesempatan belajar di University of Canterbury. Adapun Baginda Nurul Rizan (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI Angkatan 2021) dan Muchammad Aldrich Alfarisi (FISIP UI Angkatan 2020) berkesempatan belajar di Victoria University of Wellington.
