Guna mendukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam mencapai target Indonesia bebas karies pada 2030, Universitas Indonesia (UI) bersama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengadakan program pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis kepada 300 mitra driver Gojek. Kerja sama yang dilakukan melalui Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI ini dilaksanakan di Balairung, Kampus UI Depok, pada Selasa (12/12).
Saat menyampaikan pidato sambutan, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan, namun berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia. Tentunya juga menjadi titik tolak untuk pengembangan kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan di masa mendatang,” ujar Prof. Dedi.
Pemeriksaan gigi dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang terdiri atas mahasiswa program S1, Profesi, Dokter Residen Spesialis, dan Dokter Supervisor, berupa perawatan gigi sederhana, mulai dari penambalan, pencabutan, dan pembersihan karang gigi. Sementara itu, pada pemeriksaan kesehatan umum difasilitasi dari Fakultas Kedokteran (FK) UI yang meliputi, pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan darah sederhana, seperti glukosa, asam urat, dan kolesterol. Lebih dari itu, para driver Gojek juga mendapatkan layanan konsultasi dengan para dokter.
Manajer Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek, Arief Ismaryanto, menyebutkan bahwa program kolaborasi dengan UI menjadi salah satu mimpi besar Gojek yang berkomitmen dalam menciptakan dampak sosial yang lebih besar bagi kehidupan orang banyak. “Kami melihat bahwa populasi mitra driver Gojek yang beroperasional di UI sangat besar, sehingga kami berinisiasi untuk bekerja sama dengan UI untuk mengadakan program berkelanjutan untuk kesejahteraan Masyarakat,” ujar Arief.
Program ini hadir sebagai solusi dari keterbatasan layanan kesehatan dasar, akibat rendahnya tingkat pengetahuan kesehatan masyarakat yang berujung pada pola hidup yang tidak sehat, tidak mampu bayar pengobatan serta letak rumah yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K)., Ph.D., sebagai salah seorang dari tim FKG UI menyoroti pentingnya program berkelanjutan seperti ini sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan para mitra driver Gojek agar tetap produktif menjalankan pekerjaannya.
