iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

RANKL/RANK dalam Pengembangan Obat Anti-Osteoporosis

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Farmasi > RANKL/RANK dalam Pengembangan Obat Anti-Osteoporosis

PROF. ANTON BAHTIAR: PERAN JALUR PENSINYALAN RANKL/RANK DALAM PENGEMBANGAN OBAT ANTI-OSTEOPOROSIS

Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang yang dicirikan dengan menurunnya massa dan struktur tulang yang berakibat meningkatnya kerapuhan dan risiko tulang patah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF), 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 laki-laki yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko terkena osteoporosis, dan diperkirakan insiden patah tulang panggul di tahun 2050 akan meningkat empat kali lipat.

Dalam pidato pengukuhan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI), Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed., menjelaskan mengenai RANKL yang merupakan ligan dari RANK, termasuk dalam ligan TNF (Tumor Necrosis Factor). RANKL dihasilkan oleh osteoblas, osteosit, dan sel T teraktivasi. RANKL apabila berikatan dengan RANK akan menginduksi diferensiasi dan memicu komitment prekursor osteoklas berfusi menjadi osteoklas yang matang dan berinti banyak. Sedangkan untuk meregulasi RANKL, terdapat osteoprotegerin (OPG) yang akan berikatan dengan RANKL untuk menghambat RANKL berikatan dengan RANK, sehingga osteoklastogenesis atau aktivasi osteoklas tidak terjadi, serta memicu apoptosis osteoklas (Nedeva et al. 2021).

“Belajar dari pensinyalan RANK/RANKL pada pengembangan obat ini yang sebelumnya sudah melahirkan obat poten antibody anti-RANKL, dapat dikembangkan target lain pada jalur serupa yang dapat melahirkan obat yang lebih poten, aman, dan harga terjangkau,” ujar Prof. Anton membacakan pidato pengukuhannya berjudul “Peran Jalur Pensinyalan RANKL/RANK Dalam Pengembangan Obat Anti-Osteoporosis”. Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa penelitian di bidang Farmakologi sudah saatnya dikembangkan ke arah molekuler untuk menentukan mekanisme aksi obat dan target obat spesifik, sehingga selain menghasilkan publikasi di level internasional, juga mendapatkan kandidat-kandidat obat yang dapat dipakai di masyarakat.

Prosesi pengukuhan Prof. Anton dipimpin oleh Sekretaris Dewan Guru Besar (DGB) UI, Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes., secara luring dan daring di Balai Sidang, Kampus UI, Depok, dan disiarkan secara virtual melalui kanal Youtube UI dan UI Teve. Dalam pengukuhan tersebut turut hadir Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Muhammad Hilmy; Wakil Gubernur Sumatera Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, MM, IPM, ASEAN.Eng.; Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Dr. Irjen (Pur) Benny Mamoto; Wakil Rektor President University Handa Abidin, SH, LLM, Ph.D.; Guru Besar Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Nurul Murtadho, M.Pd.; Dekan Fakultas Farmasi UHAMKA, Dr. apt. Hadi Sunaryo; Ketua Kelompok Riset Farmakologi dan Toksikologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Dr. Kurnia Agustini, M.Si., Apt.; dan Badan Standardisasi Nasional/Komite Akreditasi Nasional, apt. Neni Widyana, S.SI., M.S.E.

Prof. Anton merupakan Guru Besar UI ke-19 yang dikukuhkan pada tahun 2022. Ia ditetapkan menjadi Guru Besar Tetap dalam bidang ilmu Farmakologi Molekuler FFUI. Saat ini, Prof. Anton menjabat sebagai Manajer Riset, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat FF UI serta Pembina Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi FFUI. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI pada tahun 1997. Di fakultas dan kampus yang sama, ia lulus program profesi Apoteker pada 1998. Kemudian Prof. Anton berhasil mendapatkan gelar Doktor dari Nara Institute of Science and Technology, Jepang pada tahun 2010.

Beberapa judul karya ilmiah terbarunya dalam wilayah kajian ilmu kefarmasian, antara lain Andrographolide-Loaded Ethosomal Gel for Transdermal Application: Formulation and In Vitro Penetration Study (2021), Identification Of Fgfr Inhibitor As St2 Receptor/Interleukin-1 Receptor-Like 1 Inhibitor In Chronic Obstructive Pulmonary Disease Due To Exposure To E-Cigarettes By Network Pharmacology And Molecular Docking Prediction (2022), Phytochemistry, Antioxidant Activity and Cytotoxicity Evaluation of Black-White Fungus Auricularia sp. against Breast MCF-7 Cancer Cells (2022), Maresin-1 Induces Cardiomyocyte Hypertrophy Through IGF-1 Paracrine Pathway (2021), dan Evaluation of The Combination of Kemuning 27 Leaves Extracts and Simvastatin on Blood Fatty Acids and Amino Acids of Hyperlipidemic Model Rats (2021).

Penulis: Mariana

Related Posts