iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Repositioning Strategi Investasi di Era Circular Economy

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Repositioning Strategi Investasi di Era Circular Economy

Depok, 29 Juli 2023. Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. mengukuhkan Prof. Sari Wahyuni, S.I.P., M.Sc., Ph.D. sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, pagi ini (Sabtu, 29/7), di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Jawa Barat. Pada pengukuhannya, Prof. Sari membacakan orasi ilmiah berjudul “Repositioning Strategy Investasi di Era Circular Economy”. Menurutnya, repositioning strategy ini diperlukan untuk mengembangkan investasi yang ada di Indonesia. 

Prof. Sari menyebut bahwa sejatinya Indonesia memiliki natural resources yang berlimpah, tenaga kerja yang murah, dan pasar yang begitu besar sebagai magnet investasi. Akan tetapi, faktanya, banyak negara tanpa resources mampu mengembangkan investasi secara pesat, seperti Singapura dan Thailand yang berhasil membangun value chain automotive sehingga dikenal sebagai Detroit of Asia, atau Malaysia yang termasyhur sebagai the Silicon Valley of the East. Semua itu bermuara pada strategi memposisikan diri dalam kancah persaingan investasi dunia beserta komitmen untuk menopang strategi tersebut. 

“Di sinilah repositioning strategy diperlukan, yaitu dari strategi investasi umum menuju strategi yang lebih innovation driven, unik, dan memiliki daya saing yang berkelanjutan. Untuk itu, kita harus mengubah mindset dan melakukan change management di setiap lini bisnis. Strategi investasi yang dirancang harus pintar, cermat, dan tangkas dengan melihat peluang yang ada,” ujar Prof. Sari. 

Di masa pandemi Covid-19, laju investasi sempat melemah. Bahkan, banyak pihak yang terpaksa banting setir ataupun gulung tikar. Pada masa inilah pemerintah perlu menggalakkan repositioning strategy dengan melakukan strategic positioning yang jelas dibandingkan dengan kawasan ekonomi dunia lainnya. Repositioning strategy dilakukan untuk menarik para invenstor melalui tiga pilar tahap investasi, yaitu factor driven (faktor penggerak ekonomi), efficiency enhancers (peningkatan efisiensi pada proses produksi), dan innovation driven (penggerak inovasi). Keberadaan faktor-faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam pembuatan strategi kluster.  

Di tengah isu pemanasan global saat ini, strategi investasi dengan mempertimbangkan transisi ke ekonomi sirkular bukan hanya merupakan keharusan, tetapi juga peluang untuk pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. Ekonomi sirkular mempromosikan sistem regeneratif di mana produk dan bahan dirancang untuk digunakan kembali, didaur ulang, dan diregenerasi. Inilah yang disebut dengan closed loop, yaitu saat limbah produksi bisa dimanfaatkan oleh produksi lainnya.  

Repositioning strategy kawasan industri harus menekankan manfaat jangka panjang dari investasi sirkular. Meski beberapa solusi sirkular memerlukan biaya di muka, tetapi memberikan hallo economy impact, pendapatan baru bagi perusahaan, dan penyelamatan lingkungan bagi anak cucu di masa depan. Penerapan sirkular ekonomi ini juga bagian penting dari Strategy Environment Social Governance (ESG). Oleh karena itu, penting untuk mendukung perusahaan dalam membentuk Industrial Symbiosis Network (ISN), sebagai upaya perusahaan memenuhi tanggung jawabnya atas dampak eksternal bisnis sekaligus meminimalkan investasi. 

Prof. Sari mengatakan, “Berinvestasi dalam ekonomi sirkular bukan hanya pilihan etis, tetapi termasuk langkah strategis dan menguntungkan. Dengan menyelaraskan strategi investasi dengan prinsip sirkular, kita dapat mendorong perubahan positif, memitigasi risiko lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Mari kita raih kesempatan ini untuk membentuk masa depan di mana limbah menjadi sumber daya yang berharga dan planet kita tumbuh subur untuk generasi yang akan datang.”  

Penelitian Prof. Sari tersebut merupakan satu dari banyaknya penelitian yang dilakukannya. Beberapa karya ilmiah yang pernah diterbitkan, antara lain The Role of Parenting Strategy in Improving Company Performance: Case Study at PT Telkom (2023); Investigating the Impact of Growth Mindset on Empowerment, Life Satisfaction and Turn Over Intention: Comparison Between Indonesia and Vietnam (2023); dan The Impact of Covid-19 on Changes in the Work Plan of Music Event Organizers in Indonesia: A Case Study of Emvrio Production (2022). 

Prof. Sari Wahyuni menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada, pada 1993. Lalu, ia meraih gelar Master of Science in International Business pada 1999 dan Doctor of Philosophy in Management & Organization pada 2003 di University of Groningen, Belanda.  

Related Posts