id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Sampah di Danau UI, Tanggung Jawab Siapa?

Universitas Indonesia > Berita > Sampah di Danau UI, Tanggung Jawab Siapa?

Danau-UIEnam danau di area kampus Universitas Indonesia (UI), Depok—Danau Kenanga, Danau Agathis, Danau Mahoni, Danau Puspa, Danau Ulin, dan Danau Salam—memiliki peran penting sebagai daerah resapan air bagi wilayah Depok dan sekitarnya. Untuk menjaga fungsi dan kelestariannya, Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) UI secara rutin mengelola dan membersihkan danau dari sampah. Dalam upaya pengelolaan danau ini, UI tidak sendiri. Bersama warga Depok, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Depok, dan dinas-dinas di kota Depok, UI terus berupaya menjaga kelestarian danau.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa sampai saat ini masih sering terdapat tumpukan sampah di keenam danau tersebut. Sampah yang berasal dari limbah rumah tangga dan pasar di lingkungan Kota Depok menumpuk di area danau saat debit air danau meningkat. Sampah masuk melalui aliran-aliran sungai yang bermuara di danau UI. Volume sampah plastik, styrofoam, dan limbah rumah tangga lainnya meningkat terutama saat curah hujan tinggi. Oleh karena itu, upaya pembersihan yang selama ini dilakukan menjadi tidak maksimal ketika debit sampah dari luar UI terus bertambah.

Untuk mengatasi hal tersebut, bersama dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda), UI melakukan upaya penanggulangan dengan memasang jaring sampah di saluran-saluran inlet. Hal tersebut dilakukan untuk menahan sampah dari luar masuk ke danau UI. Menurut staf PLK UI, Eka Pradipta, Dinas Bina Marga Depok rencananya akan mengambil sampah yang tertahan pada jaring sampah tersebut setiap dua kali dalam seminggu. Frekuensi pengambilan sampah akan ditingkatkan jika volume sampah sedang tinggi. Sampai saat ini, UI dan Bimasda masih terus menggodok rencana kerja sama agar dapat terealisasi sesegera mungkin. (KHN)

Related Posts

Leave a Reply