id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Sosialisasi Potensi Gempa Bumi Berskala 8.7 SR di Jakarta oleh Prodi Geologi dan Geofisika FMIPA UI

Universitas Indonesia > Berita > Sosialisasi Potensi Gempa Bumi Berskala 8.7 SR di Jakarta oleh Prodi Geologi dan Geofisika FMIPA UI

Sebanyak 160 pelajar SMA Vons Vitae 1, Jakarta Pusat mengikuti sosialisasi kebencanaan yang diadakan oleh Program Studi Geologi dan Geofisika Universitas Indonesia di aula SMA Vons Vitae 1 pada Selasa, 17 Juli 2018.

Sosialisasi ini menitikberatkan pada topik gempa yang sempat ramai di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, yaitu isu gempa dengan kekuatan 8,7 Skala Richter (SR) di daerah selatan Pulau Jawa (khususnya di bagian selatan Jawa Barat dan Banten).

Narasumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Admiral Musa Julius, S.T rmenyampaikan bahwa, “Jakarta bukanlah daerah subduksi yang akan mengakibatkan gempa, tetapi Jakarta akan menjadi daerah yang terdampak oleh gempa.”

Selain Jakarta, beliau juga memaparkan potensi bencana di Bandung. “Jika kalian berdiri diatas Bandung, maka kalian berdiri di pusat gempa karena terdapat sesar Lembang yang membentang panjang,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi bencana tersebut, pada sosialisasi ini, Musa dan rekannya Muhammad Harvan, S.T, menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan ketika menghadapi  bencana gempa bumi dan tsunami. Jauh sebelum bencana terjadi, keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana harus memperhatikan cara menata barang agar tidak membahayakan saat bencana terjadi.

 

Keduanya juga menjelaskan bahwa jika seseorang sedang berada di lantai atas saat terjadi bencana gempa bumi, selain bersembunyi di bawah meja, adalah mendekatkan diri dengan tiang di pojok ruangan karena tiang tersebut merupakan pondasi utama rumah atau gedung. Beliau juga menyampaikan bahwa gempa bumi dapat mengakibatkan berbagai macam kerusakan sekunder seperti kebakaran.

Menurut kedua narasumber daerah Ancol, yang merupakan daerah pantai, secara ilmiah cenderung aman dari bencana tsunami, karena pusat subduksi berada di selatan pantai Jawa, mulai dari daerah Garut, Cianjur, Sukabumi hingga Lebak.

Dengan adanya sosialisasi bencana gempa bumi dan tsunami ini, diharapkan para pelajar dapat mengerti dan tangkas ketika menghadapi bencana alam.Selain itu, diharapkan mereka dapat menjadi pelatih pelajar lainnya di sekolah tersebut maupun di luar sekolah tersebut mengenai aksi tanggap bencana ini.

Program Studi Geologi dan Geofisika FMIPA Universitas Indonesia akan kembali menyelenggarakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi ini dengan melaksanakan simulasi mitigasi bencana yang melibatkan warga sekitar. Keseluruhan kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply