TUAN GURU BAJANG MUHAMMAD ZAINUL MAJDI BAHAS PERAN INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DUNIA
Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin, Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB), menyatakan bahwa Indonesia menjadi perhatian dunia terkait menjaga persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa. Selain itu, katanya, Indonesia juga tidak pernah ketinggalan dalam menginisiasi forum yang mengimplementasikan perdamaian.
“Kalau kita melihat pada pembukaan UUD 1945, secara sadar kita memang meletakkan perdamaian dunia ini sebagai salah satu tujuan nasional,” ujar TGB. Menurutnya, selain untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, “Ada tujuan keempat yang menurut saya tidak semua negara di dunia dalam pembukaan konstitusinya menyebutkan seperti yang ada di pembukaan UUD 1945, yaitu ikut serta mewujudkan ketertiban dunia,” ujar TGB.
Pandangan tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara dalam seminar nasional berjudul ‘Ikhtiar Indonesia untuk Perdamaian Dunia’ yang diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) melalui Rumah Perdamaian Center for Strategic and Global Studies (CSGS) SKSG UI, pada Kamis (15/12). Acara ini berlangsung secara luring dan daring di Gedung IASTH Lantai 5, Kampus UI Salemba, Jakarta. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri, Prof. Dr. Sudarnoto, hadir di kesempatan yang sama sebagai pembicara.
TGB yang pernah menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (2008-2018) tersebut mengatakan, “Dimana negara yang demikian beragam agamanya, sukunya, dan segala macamnya, tapi tetap mempertahankan keutuhan sebagai suatu bangsa.” Ia menambahkan, meski dengan keragamannya, Indonesia tetap kokoh menjadi suatu bangsa. Untuk itu, keberhasilan Indonesia sebagai suatu bangsa harus dipublikasikan ke dunia.
Menyambung pernyataan tersebut, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, Prof. Muhammad Luthfi, M.A., Ph.D., menyampaikan paparannya terkait peran Indonesia yang terdepan dalam menjaga ketertiban dunia. “Indonesia konsisten menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, termasuk mendorong berdirinya negara Palestina yang merdeka, demokratis, sejahtera, dan hidup berdampingan secara damai,” kata Luthfi.
Direktur SKSG, Athor Subroto, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan, tantangan terhadap perdamaian dunia dan kemanusiaan terus disandingkan dengan kondisi geoekonomi dan geopolitik global. “Perdamaian dunia dan kemanusiaan harus kita dengungkan terus melalui kegiatan-kegiatan seminar seperti ini. Kami sebagai sekolah yang mengkaji hal tersebut, akan selalu mendukung,” kata Athor.
