iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing UMKM Melalui Program K3

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kesehatan Masyarakat > Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing UMKM Melalui Program K3

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi besar dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Menurut data tahun 2022 dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenkop RI), peran UMKM sangat besar jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Hal ini juga turut berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Tumbuhnya UMKM ini mendukung adanya pemerataan tingkat perekonomian masyarakat, menyediakan lapangan pekerjaan hingga meningkatkan devisa negara. Namun, hal tersebut akan terpenuhi apabila seluruh pekerja sehat, selamat, sejahtera, produktif, dan kompetitif. Untuk itu, dalam mencapainya diperlukan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM.

Menyadari hal tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) dengan memberikan edukasi dan membantu dalam membuat serta menjalankan program K3 pada salah satu UMKM di Kota Bogor, yaitu CV Wangun Mandiri. UMKM tersebut memproduksi tepung tapioka dalam berbagai merk. Sebagai tempat kerja, pabrik tepung tapioka CV Wangun Mandiri memiliki  risiko yang tinggi, sehingga harus dikendalikan agar dapat menjaga kesejahteraan dan produktivitas pekerjanya.

Pada pelaksanaannya, tim pengmas yang terdiri dari 9 mahasiswa program Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bawah bimbingan Dosen K3 FKM UI, Dr. Robiana Modjo, melakukan observasi untuk Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) selama satu minggu, sejak 21-24 November 2022. Puncak dari kegiatan ini adalah penyuluhan terkait masalah K3 yang paling berisiko di pabrik ini, yaitu kebakaran, gangguan otot dan rangka, dan gangguan pernapasan.

Serangkaian simulasi dan materi yang diberikan secara interaktif ini disambut dengan hangat dan antusias oleh Haryadi selaku Kepala Manajemen CV Wangun Mandiri beserta jajaran dan pekerjanya. Hal ini terlihat dalam partisipasi mereka dalam bertanya dan menjawab kuis. Di akhir acara, tim mahasiswa memberikan tiga buah poster K3 untuk mengingatkan pekerja untuk mengendalikan risiko kebakaran, gangguan otot dan rangka, serta gangguan pernapasan.

Turut hadir pada kegiatan pengmas ini, perwakilan dari Seksi Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Widya Kiswiranti untuk memantau jalannya kegiatan dan mengapresiasi kegiatan pengabdian terkait K3 ini. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk CV Wangun Mandiri membuat program K3,” kata Widya.

Selain meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait bahaya dan risiko K3 di tempat kerja, kegiatan pengmas ini juga diharapkan pihak manajemen CV Wangun Mandiri turut berperan aktif menjaga keselamatan dan kesehatan pekerjanya. “Semoga ilmu yang dibagikan oleh adik-adik mahasiswa UI ini bisa menambah ilmu untuk kita dan dapat diterapkan agar kita semua bisa bekerja dengan selamat dan sehat,” ujar Haryadi.

Related Posts