id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI GreenMetric Gelar Workshop Internasional Berbagi Solusi Pengembangan Kampus Hijau

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > UI GreenMetric Gelar Workshop Internasional Berbagi Solusi Pengembangan Kampus Hijau

Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan International Workshop on UI GreenMetric World University Rankings untuk ketujuh kalinya. Workshop yang diselenggarakan bekerja sama dengan Universiti Putra Malaysia, ini dimulai sejak 24 Agustus 2021 hingga 26 Agustus 2021, diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube UI GreenMetric.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Universities, UI GreenMetric, and SDGs in the Time of Pandemic”, dengan menghadirkan 50 pembicara dari 50 universitas di 30 negara. Mereka akan membagikan strategi adaptasi terhadap kondisi pandemi yang menerpa dunia. “Tahun ini, dunia pendidikan telah menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19 dengan penerapan teknologi pembelajaran digital. Di sisi lain, sebagai pengelola gedung dan kawasan, tentunya masing-masing universitas memiliki caranya masing-masing untuk memberikan solusi inovatif bagi program penghijauan kampus di tengah pandemi. Konferensi ini akan menjadi wadah yang sangat informatif untuk saling berbagi tentang hal tersebut,” ujar Ketua UI GreenMetric Prof. Riri Fitri Sari.

Dalam penyelenggaraan hari kedua, terdapat enam tema besar yang dipaparkan, diantaranya adalah Issues and Innovation for Setting and Infrastructure Management in Universities, Issues and Innovation for Energy and Climate Change Management, dan Issues and Innovation for Waste Management in Universities. Untuk tema infrastruktur, ada empat pembicara dari empat universitas, yaitu Prof. Habib M. Fardoun (King Abdul-aziz University, Saudi Arabia), Prof. Dr. Abbas Fadhil Hasson (University of Babylon, Iraq), Dr. László Gyarmati (University of Szeged, Hungary), dan Robert Segar (University of California – Davis, US).

Dr. Abbas mengatakan bahwa terdapat tiga tahapan dalam mengembangkan konsep kampus hijau di University of Babylon. Tahap pertama adalah pembentukan tim yang memiliki keahlian di bidang lingkungan dan infrastruktur hijau yang bertugas memetakan demografi serta vegetasi hijau kampus. Tahap kedua adalah menggelar seminar dan workshop terkait perencanaan strategis pengembangan kampus, dan terakhir pengumpulan data internal kampus yang relevan dengan indikator kampus hijau.

Pembicara lainnya, Robert Segar, memaparkan metode pemberdayaan lingkungan yang telah dipatenkan oleh University of California Davis, yaitu Learning by Leading. Dalam metode ini, mahasiswa diajak untuk belajar dengan turun langsung mengikuti proyek-proyek pengabdian masyarakat. Para senior yang bertindak sebagai mentor sekaligus koordinator membantu mahasiswa secara bertahap menjadi seorang pemimpin dengan menciptakan proyek-proyek yang mengatasi permasalahan lingkungan di sekitar kampus.“Tema proyek yang ditawarkan dalam program ini berbasis isu lingkungan, seperti holtikultura, konservasi lingkungan, dan manajemen pembibitan,” ujar Prof. Riri. Selama era pandemi, kegiatan Learning by Leading ini dilakukan dalam bentuk kegiatan storytelling, proyek video edukasi, tur virtual, dan podcast yang bersifat edukasi.

Kegiatan workshop ini dihadiri oleh 835 peserta dari 443 universitas di 57 negara. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dato’ Seri Ir. Dr. Zaini bin Ujang (Secretary. General of Ministry of Energy, Green Technology and Water Malaysia), dan Prof. Dr. Mohd Roslan bin Sulaiman (Vice President Universiti Putra Malaysia). Universitas yang hadir pada kegiatan hari kedua ini diantaranya adalah Chiba University of Commerce (Jepang), Mangalore University (India), dan dari Indonesia adalah Universitas Sam Ratulangi.

UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. Pada tahun 2020, jumlah peserta event ini mencapai 912 universitas dari 84 negara di dunia. Dari jumlah ini, terdapat 88 perguruan tinggi dalam negeri yang berpartisipasi. Penilaian UI GreenMetric dilandasi atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial, dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15%), Energi dan Perubahan Iklim (21%), Pengelolaan Sampah (18%), Penggunaan Air (10%), Transportasi (18%), serta Pendidikan dan Riset (18%). Untuk proses perangkingan tahun 2021, proses penginputan data masih dilakukan sampai dengan tanggal 31 Oktober 2021.

Related Posts