Universitas Indonesia (UI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cyber Edu Inkor dalam rangka pembuatan, pengembangan, dan pemasaran Program Eksekutif Global yang dilaksanakan di Ruang Rapat A Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok (4/6). Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., dan Direktur Utama PT Cyber Edu Inkor Jang Youn Cho, Ph.D., CPA., yang menjadi perwakilan dari masing-masing instansi.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Nasional Dr. Drs. H. El Amry Bermawi Putera, M.A, perwakilan pimpinan PT Cyber Edu Inkor, dan jajaran pimpinan di lingkungan UI, diantaranya Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc.; Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si.; Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global Athor Subroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D.; Wakil Direktur Program Vokasi Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Padang Wicaksono, S.E., Ph.D.; Kepala Center for Independent Learning (CIL) F. Astha Ekadiyanto; Direktur Kemahasiswaan Dr. Tito Latif Indra, M.Si; Kasubdit Kerjasama Akademik Dan Pemerintah, Direktorat Kerja Sama Dr.Eko Sakapurnama, S.Psi., MBA; dan Sekretaris Pimpinan FEB UI Herda J.T Pradsmadji M.Pd.
Prof. Abdul Haris mengapresiasi kerja sama ini karena nantinya menjadi salah satu laporan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di UI. Program ini merupakan kolaborasi industri dan ahli dari luar UI, yang bertujuan mendorong para pengajar UI mendapatkan pengalaman di industri. “Harapan kami, dapat terwujud kolaborasi antara sivitas akademika UI dengan mitra dari luar,” ujar Prof. Abdul Haris. Kemudian, ia memperkenalkan Prof. Cho yang pernah menjabat sebagai vice president di Hankuk University, rektor di Cyber University of Foreign Studies, Hankuk University (2014-2017), juga dikenal sebagai profesor pendidikan online pertama di Korea. Prof. Cho membuka program MBA siber ketika masih menjabat dekan di pascasarjana School of Business. Latar belakang itu membuatnya mendesain program kerja sama ini.
“Ide saya adalah kami mencoba bekerja sama dengan para ahli/praktisi di bidang bisnis serta kombinasi antara semua multidisiplin ilmu untuk dapat bersedia menjadi trainer, dan juga kerja sama dalam berbagai aspek, seperti pengembangan platform sebagai wadah belajar atau e-meeting dalam rangka pembuatan, pengembangan dan pemasaran Program Eksekutif Global. Perencanaan ini harus segera direalisasikan. Kami juga mengundang semua dekan agar bersinergi mewujudkan program ini karena para ahli yang akan menjadi trainer berasal dari fakultas. Semoga kesepakatan ini segera terwujud,” kata Prof. Haris.
Sementara itu, Prof. Cho menyampaikan terima kasih dan mengatakan bahwa untuk membangun Universitas Siber Asia, dibutuhkan program ini. “Saya memiliki banyak pengalaman, seperti selama 20 tahun sebagai rektor dekan sekolah bisnis, sehingga memiliki kesempatan untuk menjalankan program ini,” ujar Prof. Cho. Ia berharap program kerja sama tersebut dapat berkembang, tidak hanya di Indonesia, namun hingga ke negara lain di Asia Tenggara. Ruang lingkup kerja sama yang dilakukan dalam PKS ini meliputi pendidikan dan dukungan terhadap pelaksanaan pembuatan, pengembangan dan pemasaran Program Eksekutif Global, dukungan terhadap peningkatan sumber daya manusia, organisasi, dan manajemen yang disepakati oleh para pihak.
