iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Terima Kunjungan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta

Universitas Indonesia > Uncategorized > UI Terima Kunjungan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta

Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan delegasi dari Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Gedung Rektorat UI, pada Kamis (08/12). Pertemuan tersebut membahas dan berdiskusi terkait potensi kerja sama UI dengan Jerman. Pada kunjungan tersebut delegasi dari Kedutaan Besar Republik Federal Jerman yang hadir diantaranya, Member of the National Parliament of the Federal Republic of Germany and Chairman of the Committee on Education, Research and Technology Assessment, Mr. Kai Gehring; Head of Online Services and Parliamentary Television Division, Dr. Maika Jachmann; Technical University of Berlin, Prof. Dr. Frank Behrendt; Head of Press and Cultural Affairs, German Embassy Jakarta, Mr. Christoph Fischer; Director of DAAD Regional Office Jakarta, Dr. Guido Schnieders; Interpreter, German Embassy Jakarta, Mrs. Astrid Rafli; dan Science and Technology Department, German Embassy Jakarta, Mrs. Natalia Rafli.

Kunjungan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris; Kepala Center of Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr. rer. nat. Budiawan; Dosen Departemen Fisika, FMIPA UI, Prof. Terry Mart; Sekretaris Fakultas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Dr. Panji Anugrah Permana, S.IP., M.Si., Dr.phil; Ketua Program Studi Sarjana Departemen Antropologi FISIP UI, Dr. Phil. Imam Ardhianto; Ketua Program Studi Sarjana Reguler Hubungan Internasional UI, Dr. phil. Yandry Kurniawan; Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik FISIP UI, Dr. phil. Aditya Perdana, S.IP., M.Si; Dosen Departemen Teknik Metalurgi dan Material (DTMM), Dr. Ing. Alfian Ferdiansyah Madsuha;  Dosen Departemen Matematika, FMIPA UI, Dr. rer. nat. Hendri Murfi, S.Si., M.Kom; Dosen Departemen Teknik Elektro, Dr. Aries Subiantoro, M.SEE; Dosen Departemen Arsitektur, Dr. Ing. Yulia Nurliani Lukito, S.T., M.Des; Ketua Program Studi Jerman, Dr. Maria Regina Widhiasti, M.Hum; Dosen Departemen Studi Jerman, Dr. Jan Wohlgemuth; dan Dosen Departemen Studi Jerman, R. Muhammad Arie Andhiko Ajie, S.Hum., M.A., Ph.D.

Pertemuan ini ditujukan untuk membuka kesempatan kerja sama dalam meningkatkan mobilitas pertukaran pelajar dan budaya antara Indonesia-Jerman dengan melakukan diskusi pengembangan strategis dan potensi kerja sama antara Universitas Indonesia dan Jerman. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris mengatakan, “Jalinan hubungan kerja sama dan kolaborasi antara UI dan Jerman yang telah dibangun sejak lama merupakan hal yang perlu dibanggakan. UI memiliki komitmen pada pengembangan penelitian dan inovasi dalam kolaborasi kerja sama secara global, sebagai upaya memberikan kontribusi terhadap Indonesia terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Prof. Haris.

Member of the National Parliament of the Federal Republic of Germany and Chairman of the Committee on Education, Research and Technology Assessment, Mr. Kai Gehrin juga menyambut baik pertemuan tersebut dengan mengatakan bahwa tujuan dari Delegasi Jerman pada pertemuan kali ini juga adalah memberikan kesempatan beasiswa program Internationales Parliaments-Stipendium (IPS) bagi mahasiswa UI dan memberikan kebebasan dalam melakukan penelitian secara lebih intensif ke arah hubungan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

IPS adalah program beasiswa dari parlemen Jerman yang memberikan kesempatan kepada kaum generasi muda yang bermotivasi tinggi untuk mengenal politik Jerman dan sistem demokrasinya dengan lebih baik dan dekat. Program IPS bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai demokrasi dan toleransi di masyarakat plural, serta untuk memperdalam pemahaman tentang keragaman budaya. Di samping itu, program ini diharapkan juga dapat berkontribusi terhadap hubungan bilateral antara Jerman dan negara asal peserta.

Related Posts