iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Wagub Jatim Emil Dardak: Diperlukan SDM Muda yang Berpendidikan dan Melek Teknologi

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Wagub Jatim Emil Dardak: Diperlukan SDM Muda yang Berpendidikan dan Melek Teknologi
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc.

Hadir memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. menekankan tentang  kebutuhan Indonesia akan sumber daya manusia yang melek teknologi.  Emil mengatakan, “Walaupun Indonesia ingin membangun secara fair dari Sabang sampai Marauke, tapi Jawa tetap adalah lokomotif yang penting untuk menjaga daya saing negara. Oleh sebab itu, Jawa Timur dirancang terlebih dahulu untuk mendapatkan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019, yaitu tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.”

Ia menjelaskan cara Pemprov Jatim mengandalkan ekonomi kreatif sebagai motor pengembangan ekonomi. Portal ekonomi kreatif atau Porekraf merupakan sebuah inovasi dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur untuk menopang ketahanan masyarakat, memajukan pembangunan, mengembangkan inovasi, kreativitas dan daya saing, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja di Jawa Timur.

Terkait dengan hal ini, Emil berpendapat bahwa untuk memajukan ekonomi diperlukan sumber daya manusia muda yang berpendidikan dan melek teknologi di segala bidang, termasuk pertanian. Ia menambahkan, pentingnya technocratic leadership di mana tata kelola pemerintahan dibangun berdasarkan ilmu dan data. “Bila ingin memajukan daerah, pemimpin harus membangun sistem, tanpa perlu cari sensasi; jangan mengejar menang pemilu, tapi fokus membangun generasi penerus; tidak mengedepankan pencitraan, tapi membangun kebersamaan dan memberikan semangat kepada masyarakat,” ujarnya.

Kuliah umum yang disampaikan Emil Dardak menandai dimulainya Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023, di FISIP UI. Kuliah Kebangsaan (kedua) dengan tema “Memaknai Kemerdekaan dengan Akselerasi Pembangunan Daerah yang sinergis, inklusif, dan berkelanjutan” diadakan pada Senin (29/08) dihadiri oleh mahasiwa FISIP UI dari berbagai program studi dan lintas angkatan.

Kuliah ini diadakan sebagai bagian dari kepedulian FISIP UI untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan meningkatkan minat atas kajian-kajian kebangsaan di tingkat universitas. Kegiatan ini dirancang untuk menggali pemahaman dan pengalaman dari tokoh bangsa yang telah terbukti memimpin proses pembangunan daerah.

Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto

Terkait dengan tema kuliah tersebut, Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto menyampaikan bahwa ibarat mengemudikan mobil, industri dan teknologi adalah gas bagi pembangunan ekonomi agar berjalan lebih laju. Sementara pertimbangan sosial-politik-budaya adalah rem untuk mengimbangi laju pembangunan agar selamat sampai tujuan.

Ia mengapresiasi Pemprov Jawa Timur (Pemprov Jatim) yang selain memperhatikan aspek makro ekonomi dengan indikator pengembangan infrastruktur fisik, juga mempertimbangkan latar keragaman wilayahnya yang memiliki karakter yang berbeda-beda.

Dosen Departemen Sosiologi FISIP UI Dr. Lucia Ratih K, S.Sos, D.E.A, yang bertindak sebagai moderator dalam kuliah tersebut menyampaikan pesan tugas luhur ilmuwan sosial adalah bersamasama dengan masyarakat dan para pemimpin mengkreasikan pendekatan-pendekatan yang tepat bagi transformasi sosietal.

Kebijakan-kebijakan pembangunan sosial membutuhkan pemetaan isu-isu global, nasional dan lokal termasuk perubahan-perubahan sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Yang juga penting adalah sinergis antar aktor baik global, nasional maupun lokal, serta kerjasama lintas sektoral antara akademisi, pengusaha dan pemerintah daerah dalam pembangunan sosial.

 

Selengkapnya:

Related Posts