12 akademisi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) hadir sebagai panelis dalam Asian Law Institute (ASLI) Conference pada 18-19 Mei di Hotel Novotel Manila, Quezon City, Filipina.
12 akademisi tersebut adalah Akhmad Budi Cahyono, Andri Gunawan Wibisana, Aristo M. A. Pangaribuan, dan Fully Handayani Ridwan.
Lebih lanjut, Miftahul Huda, Nathalina Naibaho, Rafiqa Qurrata A’yun, Rouli Anita Velentina, dan Yetty Komalasari Dewi.
Mahasiswa doktoral yang terlibat adalah Edita Elda, dan Maya Shafira.
Dengan tema “A Uniting Force? – ‘Asian Values’ and the Law”, tujuan konferensi ini adalah untuk melihat pola-pola kesamaan dari pengaturan kelembagaan sistem hukum dari negara-negara Asia.
Negara-negara di Asia cenderung memiliki pola kesamaan dalam etika sosial dan politik yang memberikan nilai lebih besar pada tatanan kolektif dan sosial.
Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan sistem nilai hukum yang berkembang di negara-negar
a Eropa yang lebih memprioritaskan kebebasan individu.
Nilai-nilai inilah yang bisa dibentuk sebagai titik penyatuan hukum bagi negara-negara Asia.
ASLI adalah organisasi yang memfasilitasi kolaborasi dan mendorong keunggulan dalam penelitian dan pengajaran hukum di Asia.
Konferensi ke-14 ASLI ini mempertemukan 194 akademisi dan peneliti di bidang hukum di Asia dan beberapa negara untuk bertukar pengetahuan.
