iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Bantuan Logistik Hingga Dukungan Psikososial dari FIK untuk Cianjur

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Keperawatan > Bantuan Logistik Hingga Dukungan Psikososial dari FIK untuk Cianjur

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diumumkan pada 29 November 2022, pasca gempa bumi Cianjur tercatat 327 orang meninggal dunia, 13 jiwa korban hilang, dan 68 orang korban luka berat yang masih dirawat di RS wilayah Cianjur. Pengungsi berjumlah 108.720 –laki-laki 52.987 dan perempuan 55.733 jiwa.

Fakta tersebut menggerakkan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (HMP FIK UI) bekerja sama dengan Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) dan Pusat Krisis (Puskris) FIK UI, melakukan kegiatan “FIK UI Peduli Bencana” pada warga terdampak bencana gempa bumi Cianjur, khususnya di Pesantren Al Ma’sum Mardiyah, desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebanyak 10 orang mahasiswa Pascasarjana FIK UI yang didampingi oleh dua orang dosen FIK UI, Fajar Tri W., Sp.Kep.an dan Dr. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed., hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan FIK UI Peduli Bencana Gempa Cianjur berawal dari survei yang telah dilakukan oleh pihak UI yang sudah terlebih dahulu memberikan bantuan ke lokasi. Lalu, dari rekomendasi dosen FIK UI serta kesepakatan pada saat pertemuan yang dihadiri oleh panitia penyelenggara dan beberapa perwakilan donatur, maka tim FIK UI Peduli Bencana memilih pondok pesantren yang menjadi lokasi penyelenggaraan. Diketahui Pondok Pesantren Al Ma’sum Mardiyah merupakan pondok pesantren tertua di wilayah tersebut.

“Banyak santri, siswa, atau alumnus di pondok pesantren tersebut yang tinggal dan berada di sekitaran pondok pesantren sehingga terdampak oleh Gempa Cianjur. Menurut hasil survei, pesantren ini juga membawahi sekitar 400 kepala keluarga warga sekitar pesantren. Oleh karena itu, panitia dan pihak terkait melanjutkan memberikan bantuan ke Pesantren Al Ma’sum Mardiyah,” ujar Dr. Tuti Nuraini.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tim FIK UI Peduli Bencana adalah penyaluran bantuan berupa uang tunai, sembako, pakaian, obat-obatan, makanan, serta beberapa alat bermain untuk anak-anak di tenda pengungsian. “Saya mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam, mewakili warga pondok pesantren atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada kami. Saya sangat senang Bapak/Ibu sudah jauh-jauh dari Depok telah berkunjung serta memberikan bantuan kepada kami,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Al Ma’sum Mardiyah, KH. Yasfi Nasution, LC.

Selain menyalurkan bantuan, tim dari HMP FIK UI, DPK PPNI, dan Puskris FIK UI juga memberikan terapi bermain berupa bermain ular tangga, mewarnai bersama, dan diakhiri dengan memberikan bingkisan kepada anak-anak. Pemberian bingkisan tersebut bertujuan sebagai penghibur bagi anak-anak terdampak bencana dan sedikit mnghilangkan trauma dari gempa yang mereka alami. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tim FIK UI Peduli Bencana. “Kak, tinggal lama-lama saja disini, bermain dengan kami, kami sangat senang kakak datang dan bermain dengan kami,” ujar Ardan, salah seorang anak yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Dari hasil survei sebelumnya di tempat tersebut terdapat banyak anak usia pra sekolah dan usia sekolah dasar. Permainan ular tangga dipilih karena di dalam permainan ular tangga ini selain bisa sebagai trauma healing bagi anak-anak, permainan ini juga bisa menjadi alat untuk stimulasi tumbuh kembangnya,” ujar Fajar Tri Waluyanti.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh tim HMP FIK UI, DPK PPNI, dan Puskris FIK UI adalah konsultasi parenting kepada ibu-ibu yang ada di tenda-tenda pengungsian. Kegiatan ini dimotori langsung oleh Fajar Tri Waluyanti.

“Kami melakukan konsultasi parenting dikarenakan pada posko bencana yang dikunjungi terdapat ibu-ibu yang sedang hamil 7 bulan. Selain itu terdapat juga ibu-ibu yang memiliki anak balita. Ibu-ibu tersebut setelah dikaji ternyata belum mengetahui cara memberikan pola asuh yang baik ke anaknya,” kata Fajar Tri Waluyanti.

Sebelum kembali ke Kota Depok, Fajar Tri Waluyanti mengatakan tim HMP FIK UI, DPK PPNI, dan Puskris FIK UI juga melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah dan cek gula darah kepada warga yang terdapat di tenda pengungsian. Sambil melakukan pemeriksaan tekanan darah mereka juga memberikan edukasi kesehatan langsung kepada warga pada Minggu (27/11) dan Sabtu (3/12).

Pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada 20 orang warga yang terkena dampak Gempa Cianjur, dengan rata-rata usia warga 30 sampai 50 tahun. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah didapatkan tekanan darah dari peserta pemeriksaan berkisar 100/70 mmHg sampai dengan 130/90 mmHg, sedangkan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu antara 96-120 mg/dl.

Dari hasil anamnesa keluhan yang sering timbul adalah sakit kepala karena kurang tidur malam yang disebabkan kecemasan terjadi gempa susulan. “Sehingga bisa ditarik kesimpulan kondisi kesehatan fisik warga setempat adalah dalam kondisi kesehatan yang baik. HMP FIK UI juga memberikan bantuan dalam bentuk obat-obatan ke lokasi bencana, dikarenakan masih ada tim kesehatan lain yang berada di lokasi tersebut,” kata Fajar Tri Waluyanti.

Related Posts