id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FIK UI Mengabdi: Menghilangkan Stigma HIV/AIDS di Masyarakat

Universitas Indonesia > Berita > FIK UI Mengabdi: Menghilangkan Stigma HIV/AIDS di Masyarakat

Sejak dulu hingga sekarang, stigma terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat, atau mungkin di kalangan keluarga sendiri. Sebagian kelompok orang selalu mengaitkan pasien HIV atau ODHA dengan hal-hal berbau negatif dan tidak baik, dan menjaga jarak atau bahkan mengucilkan ODHA dari lingkungan mereka.

Untuk itu, FIK UI Mengabdi 2019 yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ilmu Keperawatan mengambil tema mengenai stigma orang-orang terhadap orang dengan HIV/AIDS. Grand Opening FIK UI Mengabdi tahun ini (18/4) yang dilaksanakan di Auditorium RIK UI Depok dibuka dengan seminar dengan tajuk “Mengenal HIV/AIDS dan Stigmanya di Masyarakat”, yang salah satunya dibawakan oleh Agung Waluyo, S.Kp, M.Sc, PhD, dosen Keperawatan Medikal Bedah FIK UI dengan kepakaran perawatan klien HIV/AIDS.

Tidak hanya masyarakat awam saja, tetapi para petugas kesehatan juga secara tidak disengaja mungkin pernah memberikan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. “Contohnya saja, ketika perawat mengetahui kalau ada ruangan dengan pasien ODHA dan memiliki luka, perawat pasti akan lebih ekstra hati-hati atau bahkan menghindari bertugas di ruangan tersebut karena takut tertular.” Ungkap Agung.

Stigma yang timbul ini juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang orang dengan HIV/AIDS tersebut. Sebagian besar pasien dengan HIV/AIDS di rumah sakit memiliki latar belakang yang dipandang kurang baik seperti pengguna narkotika, pekerja seks, dan orang dengan orientasi seks homoseksual. “Namun, untuk saat ini pasien ODHA paling banyak merupakan heteroseksual, dan biasanya terkena HIV karena berganti-ganti pasangan.” Tambah Agung.

Meskipun begitu, pada kenyataannya orang dengan HIV/AIDS juga merupakan manusia sama seperti manusia lainnya yang perlu dipahami. Orang dengan HIV/AIDS layak mendapatkan perlakuan yang sama dan layak juga untuk hidup dengan wajar di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu cara untuk menghilangkan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS adalah memahami HIV/AIDS itu sendiri, seperti mengetahui bahwa virus HIV hanya dapat tertular melalui cairan tubuh seperti darah, cairan pada organ reproduksi, dan ASI. Untuk menjaga keamanan, petugas kesehatan wajib menggunakan APD atau alat pelindung diri yang sesuai dengan standar saat melakukan tindakan yang berhubungan dengan cairan tubuh pasien dengan HIV/AIDS, seperti mengambil darah pasien.

Selain itu, penting untuk menjaga komunikasi yang baik terhadap orang dengan HIV/AIDS. Salah satu caranya adalah menanggapi dengan sewajarnya dan tidak memberikan komentar negatif atau seakan memandang rendah.

Setelah seminar kesehatan, FIK UI Mengabdi juga akan mengadakan beberapa rangkaian acara seperti pendidikan kesehatan, cek kesehatan, fun campaign dan sebagainya yang akan diadakan hingga tanggal 12 Mei. Diharapkan, acara ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dan menghilangkan stigma yang ada terhadap orang dengan HIV/AIDS selama ini.

 

Related Posts

Leave a Reply