id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Pentingnya Resiliensi Komunitas dalam Menghadapi Covid-19

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Psikologi > Pentingnya Resiliensi Komunitas dalam Menghadapi Covid-19

Penulis: Muhammad Husni

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan seminar daring dengan tema “Studi tentang Resiliensi dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental pada Orang Indonesia” pada Sabtu (10/7). Acara tersebut menghadirkan Turro S. Wongkarren, Ph.D (Kepala Lembaga Demografi UI, tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku) dan Dr. S.R. Pudjiati, M.Si., Psikolog (Dosen Fakultas Psikologi UI, Peneliti Resiliensi, Anggota KR Mindfulness dan Psikoterapi) sebagai narasumber.

Turro S. Wongkaren, Ph.D dalam pemaparannya, memaparkan tentang definisi resiliensi. “Meskipun banyak definisi tentang resiliensi, saya menyimpulkannya ke dalam dua kata; lentur dan lenting. Lentur dapat diartikan sebagai kemampuan fleksibilitas dalam bereaksi dengan keadaan, sedangkan lenting ialah kemampuan untuk kembali ke posisi semula—kemampuan untuk bounceback, setelah melentur,” ujarnya. Ia juga memaparkan tingkat kelenturan atau penerimaan keadaan dalam resiliensi dari orang-orang Indonesia yang relatif tinggi ternyata berkaitan dengan aspek identitas religius dan budaya.

Untuk itu, perlu untuk melihat resiliensi dengan gambaran yang lebih luas daripada aspek internal individu, seperti melihat aspek keluarga dan masyarakat yang nantinya akan sangat erat kaitannya terhadap pembentukan resiliensi individu. Menurutnya, masyarakat Indonesia itu sangat ahli melakukan performance, antara persona (kepribadian) front stage dan persona back stage.  Di back stage mereka dapat merasakan sedih ataupun perasaan negatif lainnya, akan tetapi pada front stage mereka menampilkan bahwa mereka selalu senang dan tidak ada masalah yang terjadi.

Hal lain yang ia sampaikan adalah tentang faktor pembentuk tekanan individu di masa pandemi ini, yaitu kekhawatiran. Kekhawatiran yang hadir dengan tidak menentu dan tidak diketahui sumbernya dapat menjadi akar dari tekanan yang dapat membahayakan keadaan seseorang. Kekhawatiran tersebut bilamana dikenali atau diarahkan ke bentuk proposional dapat membuat seorang individu lebih kuat dan adaptif terhadap perubahan yang mendadak. Orang-orang yang mampu melampui situasi ini adalah orang yang resilien, orang yang memiliki ketangguhan.

Apa yang dapat kita lakukan untuk bertahan di situasi pandemi yang sulit ini? Dalam situasi ini, resiliensi dimaknai sebagai kemampuan untuk bertahan dalam keadaan sulit serta berusaha untuk belajar dan beradaptasi pada keadaan tersebut, lebih dari itu untuk bangkit menjadi manusia yang lebih kuat, gigih, tangguh dan kreatif. Kondisi pandemi dapat dipergunakan oleh pribadi yang sehat secara mental untuk menghadapi tantangan dengan bangkit dan berusaha untuk menjadi diri yang lebih tangguh, tidak mudah menyerah, kuat, tabah, dan juga kreatif mencari solusi atas setiap masalah yang menghampiri.

Seminar ini merupakan upaya Fakultas Psikologi UI untuk terus menghadirkan khasanah keilmuan Psikologi yang selaras dengan kebutuhan para mahasiswa dan khalayak umum. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Fakultas Psikologi UI, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut di kanal-kanal informasi resmi Fakultas Psikologi UI.

Related Posts