iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI–NUS Bahas Peran Komersialisasi Riset dalam Upaya Menuju Entrepreneurial University

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > UI–NUS Bahas Peran Komersialisasi Riset dalam Upaya Menuju Entrepreneurial University

Dalam upaya menuju entrepreneurial university, Universitas Indonesia (UI) terus melakukan berbagai langkah strategis agar memiliki kapasitas berinovasi yang dibutuhkan masyarakat global. Inovasi yang dihasilkan sivitas akademika UI diharapkan dapat memberikan dampak secara luas serta mampu menjawab tantangan global. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan dampak riset, termasuk upaya komersialisasi riset.

Pada webinar bertajuk “From Campus to Market: Unlocking the Power of University Commercialization”, UI bersama National University of Singapore (NUS) membahas mengenai proses dan signifikansi teknologi, inovasi, serta komersialisasi riset. Webinar yang diadakan pada Selasa (22/8) lalu ini menghadirkan tiga narasumber dari NUS, antara lain Director Technology Transfer and Innovation, Dr. Koh Shuwen; Technology Commercialization Lead Technology Transfer and Innovation, Ms. Yong Yoke Ping; dan Venture Architect Graduate, Research Innovation Programme (GRIP), Mr. Debashish Pal.

Dalam diskusi tersebut, dibahas mengenai faktor apa saja yang memengaruhi komersialisasi riset, langkah-langkah, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam menuju entrepreneurial university. Menurut Mr. Debashish Pal, ada empat faktor yang memengaruhi komersialisasi riset. Keempat faktor tersebut adalah transformasi hasil riset dalam pengaplikasian yang bermanfaat, pencipataan pertumbuhan ekonomi, dukungan inovasi yang berkelanjutan, dan kontribusi dalam masyarakat.

Ia mengatakan, “Keempat faktor tersebut menjadi alasan dibutuhkannya komersialisasi riset. Sebagaimana UI terus berkomitmen untuk berkontribusi dan berinovasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, yang kemudian dapat mewujudkan cita-cita UI menjadi entrepreneurial university.”

Dalam proses komersialisasi riset, terdapat tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi, salah satunya adalah munculnya ketidaksesuaian antara tujuan akademik dengan kebutuhan pasar. UI, sebagai lembaga pendidikan yang terus mencapai tujuan akademiknya, tentu akan menghadapi tantangan jika riset yang dilakukan ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Padahal, jika universitas menciptakan riset berbobot yang dikembangkan dalam industri pasar, tentu manfaat yang dihasilkan akan semakin luas.

Selain itu, keterbatasan dalam keahlian bisnis juga bisa menjadi tantangan dalam komersialisasi riset. Tidak dapat dipungkiri bahwa universitas merupakan lembaga yang menaungi akademisi yang belum tentu memahami ilmu tentang bisnis. Oleh karena itu, selain bersinergi dengan mitra industri, akademisi juga diharapkan memperluas keahliannya di bidang bisnis sehingga selain ahli menciptakan inovasi, akademisi juga mampu memasarkannya. Dalam hal ini pendanaan dan properti intelektual menjadi salah satu tantangan besar dalam proses komersialisasi riset.

Sebelum menjalankan proses komersialisasi riset, universitas perlu memperhatikan langkah-langkah tertentu. Ms. Yong Yoke Ping menyebut bahwa universitas harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai target pasar dari penemuan atau riset yang akan diciptakan; serta apa yang membuat penemuan atau riset tersebut memiliki paten dalam industri.

Proses komersialisasi riset yang dilakukan universitas merupakan perjalanan panjang. Proses tersebut harus ditempuh demi mengembangkan potensi-potensi yang dihasilkan dari riset yang dilakukan. Oleh karena itu, UI terus menunjukkan komitmen dan usahanya untuk menuju entrepreneurial university demi lahirnya sumber daya manusia unggul yang mampu berinovasi dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional.

Kepala Biro Transformasi, Manajemen Risiko dan Monitoring Evaluasi UI, Vishnu Juwono, S.E., M.I.A, Ph.D., menyebut bahwa diskusi terkait komersialisasi riset perlu dilakukan mengingat UI memiliki fokus yang sama dengan NUS dalam hal entrepreneurial university. “Kami sangat ingin mempelajari apa yang telah dicapai oleh National University of Singapore, khususnya dalam bidang komersialisasi. Di mana kerja sama antara universitas dan industri sangatlah berhubungan. Oleh karena itu, diskusi ini semoga dapat memperluas wawasan sivitas akademika UI, terutama dalam upaya memperluas dampak riset ke masyarakat luas,” ujar Vishnu Juwono.

Related Posts