“FEB UI telah melahirkan banyak pemimpin di bidang ekonomi, baik dalam sektor pemerintahan maupun swasta. Dies Natalis ini dapat menjadi momentum untuk memulai kembali jejak FEB UI yang terus berperan dan berkontribusi untuk menciptakan legacy baru di masa yang akan datang. FEB UI harus mampu menerapkan kiprah para pendahulunya dengan melakukan berbagai penyesuaian sesuai tuntutan zaman, perubahan demografi, dan perubahan lingkungan global,” ujar Ari dalam sambutannya, pada perayaan Dies Natalis ke-71 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Tahun ini, Dies Natalis FEB UI bertema “Living a Legacy”, yang menyiratkan keinginan mewariskan prestasi terbaik kepada generasi berikutnya. Jika pada beberapa dekade sebelumnya, para ekonom UI dari FEB banyak mengisi kursi di pemerintahan, maka saat ini ingin merawat kejayaannya dengan berkiprah bersama kaum muda.
FEB UI mengundang tokoh muda dari bidang ekonomi dan bisnis untuk menjadi pembicara dalam rangkaian webinar ekonomi Dies Natalis tersebut, yaitu Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), Febrio Nathan Kacaribu, Ph.D. (Kepala Badan Kebijakan Fiskal di Kementerian Keuangan RI), Windy Natriavi (Co-Founder and CPO Awan Tunai), dan Dyota Marsudi (Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk.). Di luar acara webinar, FEB UI pun mengadakan kegiatan penghargaan, seperti Penghargaan Top 10 Citations; Penghargaan Top 10 Publications; Penghargaan Dosen Terbaik berdasarkan Pengabdian Masyarakat dan Publikasi; Penghargaan Dosen Berkinerja Pengajaran Terbaik; Penghargaan Tenaga Kependidikan FEB UI Terbaik; Kompetisi Desain Presentasi untuk Bisnis; dan Lomba Pantun Jenaka.
Sekalipun kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, namun tetap menunjukkan “nama besar” FEB UI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir yang juga turut hadir secara daring menyampaikan bahwa FEB UI sangat berperan dalam melakukan transformasi bisnis dan digital di Indonesia, karena FEB UI dapat membantu pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
Erick mengatakan pemerintah mendukung hal ini dengan cara membuat program magang bersertifikat bagi para mahasiswa. “Saya sangat berharap para mahasiswa bisa berkarir di BUMN, karena saya sudah membuktikan kepemimpinan muda di BUMN ternyata banyak membawa perubahan bagi kinerja perusahaan. Untuk itu, generasi muda Indonesia harus diberi kesempatan, tetapi tentu kesempatan itu dapat tercapai kalau punya kompetensi,” ujarnya menjelaskan.
Dekan Terpilih FEB UI Teguh Dartanto, Ph.D., turut menanggapi harapan kedua tokoh pemimpin tersebut dengan mengatakan bahwa FEB UI dalam masa kepemimpinannya akan dibangun dengan nuansa inklusif, relevan, dan bereputasi. “Inklusif, artinya memberikan kesempatan yang setara dan seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk belajar dan bekerja di FEB UI. Relevan, berarti selalu bersama para pemangku kepentingan untuk berkontribusi terhadap solusi bagi permasalahan bangsa dan negara. Terakhir, bereputasi, FEB UI terkenal, baik di bidang akademik maupun non-akademik, di dalam dan luar negeri,” ujarnya pada Rabu (8/12).
Rangkaian Dies Natalis Ke-71 FEB UI telah dimulai pada 28 September dan berakhir pada 1 Desember 2021. Berbagai kegiatan tersebut diantaranya adalah acara pra-puncak yang mengundang berbagai tokoh, yaitu Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (Menteri Koordinator Perekonomian Periode 2001-2004), Prof. Dr. Bambang P. S. Brodjonegoro (Menteri Riset dan Teknologi Periode 2019-2021), dan Ira Noviarti (Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk.). Diundangnya tokoh-tokoh senior ini sesuai dengan tema “Living a Legacy” yang mengandung arti memelihara dan mempertahankan kejayaan masa lampau.
